Tips Aman Simpan ASI di Kantor (Foto: Freepik)
JAKARTA – Menjadi ibu bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang memutuskan untuk tetap bekerja setelah melahirkan. Tantangannya tidak hanya soal membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, tetapi juga bagaimana tetap memberikan ASI eksklusif bagi buah hati.
Proses menyusui saat bekerja membutuhkan perhatian dan persiapan khusus. Tak sekadar memberikan ASI, para ibu bekerja juga harus pandai mengatur waktu dan tenaga agar produksi ASI tetap lancar meski harus berjibaku dengan rutinitas kantor.
Mulai dari menyusun jadwal pumping yang sesuai, memilih pompa ASI yang nyaman dan efisien, hingga mengetahui cara penyimpanan ASI yang benar di tempat kerja, semuanya harus dipikirkan matang-matang.
Memberikan ASI eksklusif tak harus terhenti hanya karena ibu kembali bekerja. Dengan manajemen ASI perah yang tepat, ibu tetap bisa memastikan si kecil mendapatkan nutrisi terbaik walau berada di kantor.
Salah satu kuncinya adalah mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar selama di tempat kerja. Mulai dari pemilihan wadah, suhu penyimpanan, hingga durasi ketahanan ASI, semua perlu diperhatikan agar kualitas ASI tetap terjaga.
Tidak perlu khawatir jika kantor tidak menyediakan kulkas untuk menyimpan kantung ASI. Solusinya, para ibu bisa menggunakan cooler bag khusus yang dirancang untuk menjaga suhu ASI tetap stabil.
Alternatif lainnya adalah menggunakan thermal bag berlapis aluminium foil yang memiliki kemampuan isolasi panas lebih baik. Untuk menjaga suhu dingin di dalam tas penyimpanan, siapkan 3–4 ice gel berukuran besar. Ice gel ini sebaiknya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam freezer kantor agar membeku sempurna.
Namun, jika kantor tidak memiliki freezer, ibu bisa menyiasatinya dengan membeli es batu di warung terdekat dan meletakkannya dalam plastik tertutup sebagai pendingin darurat. Menjaga suhu ASI tetap dingin sangat penting agar kandungan nutrisinya tetap terjaga dan aman dikonsumsi bayi saat dibawa pulang.
“Di thermal bag, ASI bisa tahan hingga 8 jam. Kalau cooler bag yang proper, bisa tahan hingga 24 jam. Selama perjalanan pulang, ganti ice gel atau tambahkan es batu agar tetap dingin,” jelas dr. Nurmaulidia, IBCLC, CIMI kepada Okezone.