Jakarta –
Nasib Kementerian BUMN semakin dapat diprediksi usai DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang Undang Badan Usaha Milik Negara (Panja RUU BUMN). Merangkum detikNews, pemerintah bersama DPR RI sepakat mempercepat pembahasan RUU BUMN.
Dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, disepakati bila Andre Rosiade bertugas sebagai ketua panja tersebut. Rapat yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, serta Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej di gedung Nusantara I DPR RI Senayan, Jakarta ini menyepakati dua hal. Pertama, panja harus segera merevisi UU BUMN setelah hadirnya BPI Danantara. Kedua, Panja yang terbentuk nantinya juga akan membahas daftar inventarisasi masalah (DIM)
Nasib lembaga yang baru saja ditinggalkan oleh Erick Thohir itu menjadi kian jelas. Usai menghadiri rapat tersebut, Prasetyo Hadi mengungkapkan nantinya Kementerian BUMN akan turun status selevel badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kementeriannya ya, kementeriannya karena kan sekarang fungsi Kementerian BUMN kita sebagai regulator. Nah, fungsi operasionalnya kan sudah lebih banyak dikerjakan oleh BPI Danantara. Jadi ada kemungkinan kementeriannya mungkin mau kita turunkan statusnya menjadi badan,” ucap Prasetyo dikutip dari detikNews, Selasa (23/9/2025).
Seperti ditulis detikNews, saat ini pemerintah tengah menunggu pembahasan revisi UU BUMN di DPR RI terkait nomenklatur BUMN. Sejumlah hal nantinya akan disesuaikan sesuai dengan masukan terkait RUU BUMN dari anggota DPR RI.
“Beberapa hal misalnya tentang masalah rangkap jabatan, kemudian masalah penyelenggara BUMN adalah penyelenggara negara, kemudian di situ juga harapannya bisa masuk BPK, KPK,” ujar Prasetyo.
Lalu apa saja kendala perubahan status ini nantinya? Adakah ganjalan-ganjalan yang nantinya akan membuat BUMN tidak berjalan harmonis? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review.
Beralih ke Berita Nusantara, detikSore akan mengulas tentang peristiwa organ vital jenazah warga negara asing yang tertinggal di Bali. Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang warga asal Australia, Byron James Dumschat (23) ditemukan tewas di sebuah vila di Kerobokan, Badung, Bali, pada 26 Mei 2025. Jasad Byron dipulangkan ke Australia tanpa jantung dan menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga.
Keluarga pun terpaksa harus merogoh kocek untuk mengambil jantung yang tertinggal tersebut. Bagaimana kronologinya? Apa yang sebenarnya terjadi? Ikuti ulasannya dalam detikSore.
Banjir besar yang melanda Bali pada 10 September 2025 menjadi sorotan mata dunia. Bahkan bencana banjir ini disebut sebagai banjir terbesar di Bali dalam satu dekade terakhir.
Sejumlah persoalan disebut-sebut sebagai biang kerok banjir di Bali. Mulai dari pemukiman yang berdiri di sempadan sungai, persoalan sampah yang belum terselesaikan, hingga alih fungsi lahan yang mengakibatkan daerah resapan air berkurang.
Lantas, seberapa besar dampak bencana banjir mempengaruhi sektor pariwisata Bali? Bagaimana langkah pemerintah dalam mencegah kejadian ini tidak terulang kembali? temukan jawabannya jelang matahari terbenam nanti bersama Wakil Redaktur detikTravel dalam segmen Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)