Jakarta

    Kader muda Tunas Indonesia Raya atau Tidar (salah satu organisasi sayap Partai Gerindra) di Jakarta Barat menggelar aksi sosial membersihkan tempat ibadah di kawasan Grogol Petamburan, akhir pekan ini.

    Ketua Umum Tidar sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, hadir langsung dalam kegiatan tersebut untuk memberikan dukungan.

    Srikandi Gerindra ini mengapresiasi semangat para kader muda yang tak segan turun tangan menjaga keharmonisan antarumat beragama.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Ini bukan hanya soal membersihkan tempat ibadah, tapi juga membersihkan hati dari prasangka dan sekat-sekat yang tak perlu,” ujar Saraswati dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

    Dia juga menyebutkan bahwa dengan merawat persatuan dan kesatuan hingga ke bawah sejalan dengan apa yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto untuk terus bersatu dalam membangun bangsa.

    Hal senada diungkapkan Ketua PC Tidar Jakarta Barat, Halim Ritonga. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendidikan sosial bagi generasi muda, sekaligus upaya kolektif merawat kebhinekaan.

    “Keragaman agama adalah realitas yang harus kita rangkul, bukan dijadikan pembatas. Lewat aksi sederhana ini, kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan,” tutur Halim.

    Ketua pelaksana kegiatan, Abi Yu’lla, menyebut bahwa momentum ini juga menjadi bagian dari perayaan menuju ulang tahun ke-17 Tidar pada 7 Juli mendatang. Ia berharap semangat toleransi dan aksi nyata terus tumbuh seiring bertambahnya usia organisasi.

    “Kami ingin Tidar hadir sebagai kekuatan positif yang menyalakan harapan-khususnya bagi generasi muda-untuk terus menjaga Indonesia sebagai bangsa yang damai dan bersatu,” kata Abi.

    Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan cerminan nilai-nilai luhur bangsa yang tengah diuji oleh maraknya polarisasi sosial. Di bawah panas matahari dan di antara canda tawa para relawan, terselip pesan kuat: toleransi bukan sekadar wacana, melainkan praktik sehari-hari.

    Dengan sapu dan pel di tangan, kader-kader Tidar Jakarta Barat tengah menulis narasi baru tentang Indonesia-sebuah negeri yang harmonis karena perbedaan, bukan meski berbeda.

    (prf/prf)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.