BOGORUstadz Solmed mengaku, bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan pembangunan rumah barunya di kawasan Bogor, Jawa Barat. Butuh waktu 3 tahun baginya untuk menyelesaikan pembangunan rumah bergaya Timur Tengah tersebut. 

    “Kenapa 3 tahun? Karena kami mulai bangun itu saat masih pandemi. Jadi ada pembatasan tukang. Ini yang buat proses pembangunannya sempat terhambat,” ujarnya dikutip dari Intens Investigasi, pada Senin (8/1/2024).

    Rumah seluas 5.000 meter persegi itu dilengkapi sederet fasilitas, seperti lapangan futsal, arena tembak, playground, lapangan bulu tangkis, kolam renang, jogging track, garasi, dan parkir outdoor

    Ustadz Solmed dan istrinya bahkan menyediakan satu ruangan khusus dengan berbagai permainan untuk anak-anak mereka. “Dengan begitu, anak bisa betah di rumah karena semua fasilitas ada,” kata ustadz berdarah Batak itu. 

    Setiap bangunan dalam rumah tersebut dirancang terpisah satu sama lain. Tujuannya untuk menjaga privasi para penghuninya, termasuk tamu yang datang. Dengan begitu, tamu tidak perlu merasa canggung kepada pemilik rumah.

    Namun rumah mewah Ustadz Solmed itu justru tak mendapat respons positif dari warganet. Mereka menilai, sebagai penceramah bapak tiga anak itu terlalu memamerkan harta duniawi. 

    Akun @almayaglowing memberi sindiran keras, “Pendakwah komersil.” Akun @sadb1892 menambahkan, “Kayaknya cuma dia ustadz yang hidupnya hedon banget. Wagelaseh.”


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Rumah mewah sang ustadz membuat warganet kembali terkenang peristiwa beberapa tahun silam di mana Ustadz Solmed meminta fasilitas mewah dan honor selangit saat ceramah di Hong Kong.

    “Padahal yang diceramahinya kan para TKW yang mencari nafkah ke luar negeri untuk keluarganya. Belum lagi pas COVID-19 kemarin dia datang ke acara TV bilang enggak punya job. Ternyata, berdakwah bagi dia adalah job,” tutur @miaa.rachma.

    Akun @khaalishayna menambahkan, “Semoga semakin banyak ulama yang benar-benar meneladani sosok rasulullah yang tidak berlebih-lebihan. Rasulullah juga tidak miskin, namun tidak hidup glamor juga.”*



    Source link

    Share.