JAKARTAUya Kuya mengalami kejadian tidak menyenangkan saat tengah berkampanye sebagai calon anggota DPR di daerah pemilihannya. Melalui akun TikToknya, bapak dua anak itu megaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang Ketua RT, padahal sebelum berkampanye ia sudah terlebih dulu mengantongi izin.

    Sayangnya, suami dari Astrid Kuya ini enggan membeberkan dimana lokasi tepatnya ia mendapat perlakuan tak menyenangkan tersebut saat kampanye. Akan tetapi, Uya diketahui merupakan caleg yang Dapil DKI Jakarta II.

    “Waktu gue mengunjungi satu RT untuk sosialisasi kampanye, dimana izinnya lengkap, dari Panwaslu, Polres, semua lengkap, wilayah lengkap, tiba-tiba pas warganya kumpul, nggak tau kenapa, RT nya ngamuk-ngamuk, ngebanting kursi, ngelempar kursi,” ujar Uya Kuya dalam akun TikToknya.

    Sementara itu, rupanya bukan hanya Uya saja yang menjadi sasaran amukan Ketua RT tersebut. Tetapi juga karyawan perempuannya.

    Uya Kuya Diamuk Ketua RT saat Kampanye (Foto: Instagram/king_uyakuya)

    Bahkan, alat peraga kampanye miliknya juga dihancurkan oleh orang yang disebut sebagai Ketua RT tersebut.

    “Tim gue dikatain bang***, cewek nggak bener, APK gue dirobek dan diinjak-injak,” lanjutnya.

    Uya sendiri mengaku tak ingin ribut dan lebih memilih untuk berkampanye di RT sebelah. Namun, bapak dua anak ini cukup bingung dengan tindakan dari Ketua RT tersebut.

    Bahkan ia sampai menduga bahwa Ketua RT tersebut berafiliasi dengan caleg lain. Sehingga, sang Ketua RT tidak mau menerima dirinya untuk hadir dan melakukan kampanye di daerah tersebut.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    “Pertanyaan saya adalah, bolehkah seorang RT berlaku seperti itu? Ngomong kasar? APK saya dirobek, diinjak-injak. Herannya, disitu ada caleg sebelumnya yang aman-aman aja,” beber Uya Kuya.

    “Terserah sih kalau ada yang terafiliasi dengan caleg lain, tapi tidak boleh melarang untuk ketemu kita,” katanya.



    Source link

    Share.