Vadel Badjideh Bacakan Pleidoi sambil Menangis: Saya Lelah Dihujat. (Foto: Okezone)

    JAKARTAVadel Badjideh membacakan pleidoi alias nota pembelaan di sidang kasus dugaan asusila anak di bawah umur yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (8/9/2025).

    Usai persidangan, dancer 21 tahun tersebut mengaku lega karena telah menyampaikan seluruh pembelaannya. Namun, ada pesan khusus yang hendak ia sampaikan, terutama kepada netizen di media sosial. 

    Vadel Badjideh mengaku lelah dihujat oleh warganet karena kesalahannya tersebut. Dia juga mengkhawatirkan kondisi kedua orangtuanya yang ikut dihina oleh netizen. “Pleidoi tadi aman. Alhamdulillah,” katanya.

    “Jadi intinya saya cuma mau ngomong kepada media, saya sudah capek banget dengan banyaknya hujatan di media sosial. Boleh mengkritik. Tapi tolong kalian ingat saya punya keluarga. Pikirkan ibu saya, ayah saya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Vadel Badjideh juga menegaskan bahwa ia turut membenci dirinya sendiri karena perbuatan tersebut. Sebab saat ini, dia merasa telah mengalami perubahan positif selama berada di tahanan. 

    “Bukan kalian saja yang benci, saya juga benci sama diri saya sendiri. Kenapa bisa ada Vadel yang kemarin itu? Jadi, saya mohonlah. Saya ingin berkarya lagi. Saya ingin menggapai mimpi bareng abang saya, ngedance lagi, dan membanggakan Indonesia,” ujarnya.

    Di lain pihak, Oya Abdul Malik selaku kuasa hukum membenarkan kalau Vadel Badjideh menangis saat membacakan pleidoinya di persidangan. Dia menilai, ada penyesalan sekaligus kesedihan yang dirasakan sang dancer

    “Mungkin dia sedih karena keluarganya juga ikut dihujat atas apa yang dia perbuat. Tapi dia juga menyampaikan bahwa tidak semua tuduhan itu sesuai fakta persidangan. Makanya, dia memohon untuk melihat fakta persidangan tidak boleh kalah dengan tekanan publik,” ujar Oya.

    Dalam sidang tertutup itu, Oya mengaku, Vadel Badjideh membacakan nota pembelaan sebanyak tiga lembar. Isinya, dia mengaku akan menerima hukuman sesuai dengan kesalahan yang diperbuatnya. 

    “Saya enggak bisa kasih tahu isinya apa. Tapi garis besarnya, dia ikhlas menerima apapun putusan pengadilan. Selama putusan itu Allah ridhoi dan ditetapkan berdasarkan apa yang dia perbuat. Dia tidak mau memikul apa yang tidak dia lakukan,” imbuhnya.

     



    Source link

    Share.