GEMPA berkekuatan M5,7 mengguncang Bayah Banten Minggu (25/2/2024), pukul 20.07 WIB. Guncangan juga dirasakan oleh sejumlah masyarakat yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

    Bahkan, gempa yang berpusat di 85 km Barat Data Bayah Banten pada koordinat 7.61 Lintang Selatan – 105.90 Bujur Timur tersebut turut dirasakan oleh warga Depok, Bogor, hingga Sukabumi. Hal tersebut diketahui dari cuitan netizen di kolom komentar postingan akun X BMKG.

    “Bogor berasa banget weh,” tulis salah satu netizen.

    “Berasa banget depok,” tulis netizen lainnya.

    “Sukabumi kerasa juga,” tulis netizen berikutnya.

    Sejumlah warganet juga turut merasakan hal serupa. Mereka dibuat terkejut dengan guncangan yang dinilai cukup kencang tersebut.

    “Kaget lagi duduk tiba-tiba goyang,” tulis salah satu netizen.

    “Sumpah guncangannya gede banget,” tulis netizen berikutnya.

    Beberapa warganet juga ada yang tidak menyadari bahwa guncangan yang mereka rasakan itu merupakan gempa.

    “Gue kira kasur gue goyang gara-gara ada setan naik ke kasur,” tulis salah satu netizen.

    “Ku kira karena aku lagi sakit kepala, ternyata gempa,” tulis netizen selanjutnya.

    “Lagi duduk tiba-tiba kek muter, kirain darah rendah, ternyata ada gempa,” tulis netizen lain.

    “Kaget kursi gw tiba-tiba goyang kirain ada yang gangguin ternyata gempa,” tulis netizen berikutnya.

    “Aku pikir vertigo, ternyata beneran gempa,” tulis yang lainnya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Sebagai informasi, BMKG melaporkan gempa dirasakan di sejumlah wilayah termasuk Jakarta, kemudian Cilacap, Serang, Panimbang, Cigelis, Lembang, Garut, Bandung.

    “Info Gempa dirasakan mag:5.7, lokasi:Pusat gempa berada di laut 85 km BaratDaya Bayah, waktu:25-Feb-24 20:07:03 WIB, kedlmn:10 Km, gempa ini dirasakan(MMI):II-III Cilacap , II Serang, II-III Panimbang, II-III Cigelis , II Lembang, III Garut, II-III Bandung,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.



    Source link

    Share.