Jayapura, 15 Agustus 2025 – Juru bicara pasangan calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constan Karma (CK), Marshel Morin, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat provinsi untuk memberikan perhatian khusus pada proses rekapitulasi suara di KPU Biak Numfor. Morin menyoroti dugaan ketidakberesan dalam proses pleno yang berlarut-larut dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

    Morin merujuk pada sebuah video yang beredar di YouTube, di mana seorang operator berbicara di forum pleno dan secara terbuka mengutarakan adanya indikasi tekanan dan paksaan. “Melalui saluran YouTube, kita bisa melihat dan menilai sendiri bahwa proses pleno berjalan sangat lambat dan meresahkan masyarakat. Kejadian ini sangat terbuka, di mana seorang operator, Ibu Korwa, membongkar dugaan adanya tekanan dan paksaan untuk merekayasa data,” ujar Morin.

    Terkait hal tersebut, Marshel Morin menekankan agar KPU Biak Numfor bekerja secara profesional, berintegritas, dan berpegang teguh pada data suara yang tercatat di setiap TPS. Ia meminta agar tidak ada upaya untuk memanipulasi atau merekayasa data, seperti yang telah disampaikan oleh operator PPD yang bersangkutan.

    “Kami mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba melakukan rekayasa data. Tindakan tersebut melanggar ketentuan Undang-Undang dan PKPU, serta dapat dikenakan sanksi hukum,” tegas Marshel Morin.

    Share.