Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong berbagai pihak bekerja sama dalam menjawab tantangan akibat dampak konflik global. Hal ini disampaikan saat dirinya membuka diskusi daring bertema Prospek Perdamaian Rusia-Ukraina dan Dampaknya Bagi Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.

    “Dampak konflik global ke sejumlah sektor harus menjadi kepedulian bersama untuk segera diatasi dengan berbagai upaya, demi mewujudkan perdamaian di kawasan yang mampu mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Rerie dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).

    Menurut Rerie, konflik Ukraina-Rusia berdampak langsung pada ekonomi negara-negara di kawasan maupun dunia, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut, kata dia, harus diantisipasi dengan langkah-langkah konkret.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Ia menambahkan, amanat konstitusi UUD 1945 menegaskan bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    “Amanat itu menjadi komitmen Indonesia untuk berperan aktif, menjaga, mengupayakan, dan menciptakan tatanan dunia yang damai, sekaligus sebagai bagian dari upaya menekan dampak konflik global di kawasan,” jelasnya.

    Rerie juga berharap semua pihak dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Menurutnya, stabilitas global yang terjaga akan berdampak positif bagi pembangunan nasional.

    “Harapan kita bersama, perdamaian dunia akan berdampak pada stabilitas pembangunan di dalam negeri demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur secara merata di tanah air,” pungkasnya.

    Diskusi tersebut dimoderatori oleh Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Luthfi assyaukanie, Ph.D dan turut dihadiri sejumlah pakar, antara lain Dandy F. Soeparan dari Kementerian Luar Negeri RI, Guru Besar UI Prof. Evi Fitriani, Ph.D, Dosen Universitas Pertahanan RI Dr. Hendra Manurung, serta Pengamat Hubungan Internasional Shofwan Al Banna Choiruzzad.

    (anl/ega)



    Source link

    Share.