Jakarta

    Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai upaya untuk merealisasikan wajib belajar 13 tahun membutuhkan kolaborasi yang kuat. Selain itu juga diperlukan konsisten dari sejumlah pihak agar bisa diwujudkan.

    “Upaya mewujudkan wajib belajar 13 tahun sejak pendidikan usia dini membutuhkan proses yang melibatkan banyak pihak, sehingga dibutuhkan pemahaman dan gerak bersama untuk merealisasikannya,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Minggu (21/9), mengatakan untuk mewujudkan wajib belajar 13 tahun akan direalisasikan satu desa satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bekerjasama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Selain itu juga akan didorong secara konsisten peningkatan kualitas guru-guru PAUD di Tanah Air.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Menurut Lestari, dengan beragamnya kondisi setiap daerah dibutuhkan perencanaan dan identifikasi yang cermat untuk mewujudkan satu desa satu PAUD di Tanah Air.

    “Sehingga sosialisasi terkait program yang akan direalisasikan harus segera dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun dukungan dari semua pihak,” ujar Lestari.

    Menurutnya, kesiapan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian penting untuk menyukseskan program tersebut.

    “Pemanfaatan potensi SDM lokal di setiap PAUD yang akan dibangun, harus menjadi perhatian dalam memenuhi kelengkapan tenaga pengajar,” ungkapnya.

    Dia pun mendorong agar upaya mewujudkan satu desa satu PAUD mendapatkan dukungan semua pihak.

    “Sehingga bisa direalisasikan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan bersama,” tutupnya.

    (anl/ega)



    Source link

    Share.