Jakarta –
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, memperhatikan permasalahan sampah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Data menunjukkan dari 56 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia setiap tahunnya, hanya 40 persen yang bisa terkelola.
Eddy menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah sampah. Ia melanjutkan rangkaian pertemuan dengan para wali kota dari berbagai daerah, seperti Bandung, Tangerang Selatan, Solo, Yogyakarta, dan Manado.
Eddy Soeparno menilai revisi Perpres menjadi momentum penting bagi Palembang karena proyek pengelolaan sampahnya sudah berjalan jauh dan layak mendapat dukungan lebih kuat dari pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan revisi Perpres ini, kita dorong agar Palembang segera memperoleh manfaat. Selain mempercepat penanganan sampah, juga membantu meringankan pembiayaan Pemkot,” ujar Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).
Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Kantor Pemerintah Kota Palembang. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Palembang menyampaikan terima kasih atas kesediaan Eddy Soeparno untuk datang mendengarkan aspirasi pemerintah daerah.
“Saya juga pahami bahwa Pak Eddy selama ini konsisten pada advokasi isu lingkungan khususnya berkaitan dengan masalah sampah. Ini kesempatan yang baik bagi kami di Palembang untuk menyampaikan aspirasi,” katanya.
Ratu Dewa menyatakan, Palembang menantikan kepastian regulasi dari pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) baru untuk mendukung pembiayaan pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
“Alhamdulillah, kami bersyukur Wakil Ketua MPR RI Pak Eddy Soeparno siap mengakomodir aspirasi kita ke Kemenko Pangan. Harapan kita, pembiayaan pengelolaan sampah bisa segera masuk skema Perpres baru, sehingga upaya menjadikan sampah sebagai tenaga listrik bisa terealisasi,” tuturnya.
Simak juga Video ‘Inovasi Warga Cilegon Ubah Sampah Jadi Paving Block’:
(anl/ega)