Waspada! Ini Kandungan Skincare yang Tak Boleh Dipakai Ibu Hamil (Foto: Freepik)
JAKARTA – Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan bagi setiap perempuan. Pada periode ini, tubuh mengalami banyak perubahan, mulai dari hormon hingga kondisi kulit. Tak jarang, calon ibu ingin tetap tampil cantik dan percaya diri dengan menggunakan skincare. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua produk perawatan kulit aman digunakan selama kehamilan?
Beberapa kandungan dalam skincare ternyata dapat menimbulkan risiko buruk, baik bagi kesehatan ibu maupun perkembangan janin di dalam kandungan. Ada yang berpotensi memicu iritasi, mengganggu keseimbangan hormon, hingga berdampak pada pertumbuhan bayi. Itulah sebabnya, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih produk kecantikan, bukan hanya mempertimbangkan manfaatnya, tetapi juga keamanan bahan yang terkandung di dalamnya.
Berikut beberapa daftar kandungan yang tidak boleh digunakan oleh ibu hamil:
1. Salicylic Acid / Asam Salisilat
Salicylic acid atau asam salisilat merupakan salah satu kandungan yang umum ditemukan dalam produk perawatan kulit, terutama untuk mengatasi jerawat, komedo, dan kulit berminyak. Kandungan ini berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori secara mendalam. Namun, bagi ibu hamil, penggunaan salicylic acid dalam konsentrasi tinggi, terutama dalam bentuk obat minum atau peeling kimia, dapat menimbulkan risiko pada janin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis tinggi salicylic acid yang masuk ke dalam tubuh bisa berpengaruh terhadap perkembangan janin, termasuk meningkatkan risiko kelainan bawaan. Oleh karena itu, para ahli menyarankan ibu hamil untuk menghindari produk dengan kandungan salicylic acid dalam kadar tinggi, terutama di trimester pertama. Jika ingin tetap menggunakan bahan ini untuk merawat kulit, pilihlah produk dengan konsentrasi rendah dan hanya untuk pemakaian luar. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
2. Retinoid