Jakarta –
Pelarian Alex Bonpis, DPO bandar narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, berakhir sudah. Dia kini telah ditangkap polisi.
“Iya benar, sudah ditangkap,” ujar Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander, kepada detikcom, Rabu (17/1/2023).
Alex Bonpis ditangkap di luar Jakarta pada Selasa (16/1) malam. Saat ini dia masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
Bandar Kampung Bahari
Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sebelumnya memburu seorang pelaut dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bernama Alex Bonpis. Alex diketahui merupakan bandar narkoba lama di kampung tersebut.
“Dia bandar lama di sini, sudah lama. Jadi buron (masuk daftar pencarian orang/DPO) tahun ini. Kami sudah tangkap anak buahnya. Tinggal Alex Bonpis,” kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dilansir Antara, Sabtu (14/1).
Mukti telah bertandang ke Kampung Bahari pada Jumat (13/1) malam. Selain memimpin sosialisasi pemberantasan narkoba, Mukti sekaligus mencari-cari Alex Bonpis.
Mukti mengatakan pihaknya sudah menangkap anak buah Alex Bonpis. Didapatkan barang bukti terakhir sebanyak 5 kilogram sabu. Alex Bonpis masuk ke dalam DPO sejak April 2022.
“Di sini ada bandar yang masih dicari-cari. Saran saya, menyerahkan diri atau Anda bertemu saya langsung atau dengan anggota saya langsung, untuk Alex Bonpis, Anda sudah DPO kami,” kata Mukti.
“Alex Bonpis ini jaringannya nasional, kasus terakhir di Polda Metro Jaya ada barang bukti sabu-sabu 5 kg itu anak buahnya dia,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Lurah Tanjung Priok Teguh Subroto menyebut Alex Bonpis sudah tak pernah lagi terlihat lagi di rumahnya di Kampung Bahari sejak dua tahun lalu karena profesinya sebagai pelaut.
“Karena dia pelaut, jadi jarang pulang. Di Kampung Bahari ini ada rumah orang tuanya, tapi rumahnya memang bukan cuma di sini, ada banyak (tempat tinggalnya),” kata Teguh.
Kemudian, Teguh mengatakan Mukti saat itu juga memberikan nomor telepon pribadinya kepada warga supaya komunikasi dalam rangka mendukung pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di Kampung Bahari bisa terus berjalan lancar.
“Jadi kita bukan benci kepada pemakai narkoba, dengan cinta ini, kami sama-sama ingin lebih baik,” katanya.
(mei/dhn)