Jakarta –
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Trauma healing diberikan dengan mengajak anak-anak bermain hingga mewarnai.
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Foto: Mulia Budi/detikcom)
|
Pantauan detikcom di posko pengungsian RPTRA Rasela Sabtu (4/3/2023) sejumlah anak-anak terlihat duduk melingkar di lapangan. Mereka bermain, dengan tertawa dipimpin seorang pemandu dari tim relawan.
“Jadi pasca kebakaran ini banyak anak-anak korbannya. Jadi kami coba memberikan trauma healing berupa bermain bersama,” kata Kasatpel PPAPP Jakut, Ira Rahmawati saat ditemui di lokasi.
Ira menuturkan hal tersebut dilakukan untuk menghibur anak-anak dari peristiwa yang mereka alami kemarin. Anak-anak diajak bermain, bernyanyi, menggambar dan mewarnai.
“Kita kasih pengertian juga bahwa kejadian semalam itu adalah takdir ataupun sudah dari kuasanya tuhan. Jadi tadi anak-anak bersemangat bermain, mereka juga bisa membaca doa sendiri,” ucap Ira.
“Jadi tujuannya menghilangkan sedikit peristiwa yang semalam,” sambungnya.
Selain PPAPP, tim kepolisian dan tim relawan lainnya juga terlihat melakukan berbagai kegiatan untuk anak-anak. Mereka aktif berinteraksi dengan para pengungsi di posko ini.
Beberapa anggota kepolisian juga ikut memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Foto: Mulia Budi/detikcom)
|
Untuk diketahui, posko RPTRA Rasela merupakan salah satu posko yang menampung pengungsi korban kebakaran depo plumpang. Sebanyak 81 kepala keluarga (KK) dengan 418 jiwa terimbas kebakaran depo Pertamina Plumpang mengungsi di Posko ini.
Adapun pengungsi terdiri dari lansia sebanyak 34 orang, balita 61 orang, anak-anak 91 orang, dewasa 183 orang, remaja 44 orang dan ibu hamil 5 orang.
(eva/eva)