Jakarta –
KPK mengungkap mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo mempunyai saham di enam perusahaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam perusahaan tersebut.
“Semuanya sudah diperiksa,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Namun, Sri Mulyani belum menjelaskan detail hasil pemeriksaan enam perusahaan terkait Rafael Alum itu. Hasil pemeriksaan akan disampaikan Irjen Kemenkeu.
“Nanti Pak Irjen yang sampaikan,” ujar Sri Mulyani.
Perihal perusahaan terkait Rafael Alun itu sebelumnya diungkapkan oleh Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Rabu (1/3). KPK memeriksa Rafael Alun setelah menjadi sorotan usai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya senilai Rp 56 miliar dinilai tak sesuai profil sebagai ASN.
“Iya disebutkan di LHKPN terakhirnya,” kata Pahala.
KPK belum memerinci daftar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Rafael. Pahala menyebut isi LHKPN yang bisa diakses publik hanya sampai jumlah surat berharta, bukan detail nama perusahaan yang sahamnya dimiliki si pejabat.
“Akses publik hanya sampai total surat berharga saja. Detailnya ya itu tadi saham di enam perusahaan,” katanya.
KPK Mulai Penyelidikan
Kini, kasus Rafael Alun memasuki babak baru. Kasus ini telah masuk ke tahap penyelidikan KPK.
“Baru kemarin sore diputuskan pimpinan ini masuk lidik (penyelidikan). Udah nggak di pencegahan lagi,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (7/3).
KPK kini tengah mencari bukti permulaan perihal dugaan korupsi yang dilakukan Rafael. Pahala menyebut ada temuan baru dari hasil penelusuran aset kekayaan Rafael yang selama ini dilakukan KPK.
“RAT ada pengembangannya. Salah satunya pemegang saham di perusahaannya itu sama dengan orang pajak yang lain,” ujar Pahala.
Pahala mengatakan dari penelusuran tim KPK, ada temuan keterlibatan rekan satu angkatan Rafael yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.
“Pejabat pajaknya angkatan dia (Rafael Alun) juga sama. Itu geng tuh ada, da banget. Ini angkatan dia juga. Iya pejabat juga,” ujar Pahala.
(knv/haf)