Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat segera menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2022. Selain itu, Jokowi mengingatkan Dirjen Pajak Suryo Utomo agar meningkatkan pelayanan.
“Presiden juga mengingatkan batas akhir penyerahan SPT, dan juga mengingatkan Dirjen Pajak untuk meningkatkan pelayanan kepada WP,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).
Bey menjelaskan setiap tahun selalu ada permintaan dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan kepada Jokowi untuk menyosialisasikan penyerahan SPT. Jokowi ingin tahun ini menjadi sesuatu yang berbeda.
“Kalau biasanya Presiden mengisi SPT secara elektronik di Istana Merdeka Jakarta, tahun ini mengunjungi KPP Pratama Surakarta untuk melihat langsung aktivitas di kantor Pajak jelang 31 Maret 2023. Presiden ingin tahu juga kenapa masih ada masyarakat yg mengurus SPT ke kantor pajak, bukan secara elektronik,” imbuh Bey.
“Ternyata ada yang lupa password, atau ada yang tidak yakin dengan perhitungannya sehingga merasa perlu menanyakan perhitungan pajak, dan sebagainya,” sambung Bey.
Sebelumnya, Jokowi meninjau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo. Jokowi kaget saat melihat melihat antrean di kantor pajak itu.
“Sore hari ini saya datang ke KPP Surakarta untuk mengecek secara langsung penyampaian SPT tahun 2023 ini. Saya kaget antrean masih banyak, padahal kita kan bisa online dari rumah,” kata Jokowi kepada wartawan di KPP Pratama Solo, seperti dilansir detikJateng, Kamis (9/3).
Jokowi mengungkapkan para wajib pajak ingin memastikan bahwa data yang diisi sudah benar sehingga mereka datang langsung ke lokasi.
“Ternyata memang wajib pajak ingin memastikan bahwa yang diisi betul, karena kurang yakin dibawa ke sini, ditanyakan, baru dibayar,” jelasnya.
Hadir bersama Jokowi dalam kunjungan itu Menkeu Sri Mulyani, Seskab Pramono Anung, dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
(knv/dek)