Kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) Salak, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Kebakaran itu melanda sebagian bangunan rumah sakit, utamanya di Markas Detasemen Kesehatan (Denkes).
Untuk diketahui, RS Salak Bogor merupakan RS Tingkat III di lingkungan Kemhan dan TNI berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 11 tahun 2014.
Dirangkum detikcom, Jumat (7/4/2023), berikut 6 fakta mengenai insiden tersebut.
Foto: RS Salak Bogor kebakaran (dok. screenshot)
|
– Terdengar ledakan
Sejumlah warga menceritakan momen kepanikan saat kebakaran melanda RS Salak Bogor. Salah satu saksi mata bernama Adi (31) melihat sejumlah warga berlari menjauhi sumber api.
“Saya nggak lihat dari awal, cuma memang warga berhamburan menjauh aja dari sana (lokasi kebakaran),” kata Adi kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).
Dia tidak mengetahui apakah itu pasien atau keluarga pasien. Dia hanya melihat mereka tampak panik saat berlari. Adi sempat mendengar ada suara ledakan saat kebakaran terjadi.
“Iya kelihatannya lumayan panik, ada yang saya dengar suara teriak juga. Tadi saya dengar suara ledakan juga dari dalam,” terangnya.
Saksi lainnya bernama Zakaria mengatakan melihat asap tebal saat pertama melihat kebakaran. Dia melihat orang-orang berhamburan ke arah Air Mancur dan seberang RS Salak.
“Saya nggak lihat dari awal kebakaran, pas lihat asapnya udah mulai hitam tebel gitu. Orang-orang pada ngejauh juga, ada yang ke arah Mancur, ada yang nyeberang,” kata Zakaria.
– Api Padam Usai Membubung Selama 2,5 Jam
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan kebakaran terjadi mulai sekitar pukul 13.30 WIB. Sebanyak 4 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Selang sekitar 2,5 jam, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Surya mengabarkan api telah berhasil dipadamkan. Pendinginan pun langsung dilakukan petugas damkar.
“Padam sih udah. Pemadam masih pendinginan tapi, iya (api sudah tidak terlihat),” kata Surya kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).
Surya mengatakan api mulai padam sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman sempat dialihkan dahulu.
“Belum dibuka, karena pemadam masih kita standby-kan. Karena takut sewaktu-waktu api muncul, bisa langsung disemprot,” tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut.