Jakarta –
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni berkomentar terkait dugaan pencemaran di Sungai Cileungsi, yang membuat ribuan ikan mati. Dia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor tegas terhadap pelaku pencemaran sungai.
“Saya berharap DLH bisa tegas dan tidak gentar untuk menindak siapapun pembuang limbah berbahaya ini,” kata Fathoni kepada wartawan, Sabtu (8/4/2023).
Fathoni mengaku prihatin dengan dugaan pencemaran yang mengakibatkan ekosistem di Sungai Cileungsi terdampak. Menurutnya, pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencemari sungai berbuat tega, karena membahayakan lingkungan hidup.
“Sangat menyayangkan ada yang tega membuang limbah sangat berbahaya ini seenaknya ke Sungai Cileungsi,” ucapnya.
Dia berharap undang-undang terkait pencemaran dapat ditegakkan. Terakhir, Fathoni berharap para pihak terkait diberi tanggung jawab yakni kewajiban mengembalikan kondisi air sungai seperti semula.
Pemkab Bogor Usut
Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menyoroti adanya ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), karena diduga tercemar. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bakal mengecek ke lokasi.
“Saya usahakan ke lokasi,” kata Plt Kabid Gakkum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Kabupaten Bogor, Dyan Heru Sucahyo, saat dihubungi.
Dia mengatakan akan datang untuk menyelidiki dugaan pencemaran. Menurutnya, penyelidikan penting untuk mengetahui secara pasti penyebab ikan-ikan mati di Sungai Cileungsi.
“Semoga cepat bisa ditemukan penyebabnya,” ujarnya.
(rdh/aud)