Jakarta –
Seorang karyawati melaporkan bosnya usai kerap diajak ‘staycation’ demi memperpanjang kontrak kerja. Korban berinisial AD mengaku trauma dan mengalami tekanan batin karena ajakan tersebut.
“Ya trauma aja, tekanan batin juga,” kata AD dalam rekaman video yang dikirim tim kuasa hukum korban, Minggu (7/5/2023).
Korban menjelaskan dirinya tidak sekali diajak ‘staycation’ oleh atasannya. Korban selalu mengulur waktu agar pertemuan dengan bosnya tidak pernah terjadi.
AD mengatakan tidak berani menolak mentah-mentah lantaran masih membutuhkan pekerjaannya. Hingga akhirnya, menjelang kontrak kerjanya habis, AD baru memberanikan diri untuk menolak ajakan bosnya itu.
“Yang dialami ya begitu setiap ketemu beliau, beliau selalu ngajak ayo kapan jalan, kapan ketemu, kapan jalan bareng berdua. Aku di situ selalu alasan alasan, karena di sisi lain saya juga butuh pekerjaan. Gak mungkin langsung bilang ‘nggak lah’ makannya alasan ntar ntar diulur-ulur,” ujarnya.
AD mengatakan kontraknya habis per 13 Mei mendatang. Setelah memberanikan diri menolak, AD justru diancam kontrak kerjanya diputus.
“Aku kan lama-lama risih ya, jadi aku tekenin lagi aku nggak bisa jalan berdua bareng. Karena aku juga punya cowok, terus udah gitu harga diri. Nagih nagih terus. Di situ aku langsung ngambil keputusan nggak mau. Kemudian dia langsung kayak ‘yaudah kamu habis kontrak aja nggak diperpanjang,” jelasnya.
Saat ini korban sudah melaporkan atasannya ke Polres Metro Bekasi. Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/1179/V/2023/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
(wnv/idn)