Jakarta –
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan adanya penurunan jumlah penduduk usia muda. Ma’ruf pun meminta warga untuk tidak menunda menikah lantaran bisa berpengaruh pada keseimbangan jumlah penduduk.
“Yang menarik, jumlah penduduk usia muda itu mengecil, gitu ya, Pak, yang tua-tua makin banyak, ini saya kira jadi anjurannya itu supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya gitu,” kata Ma’ruf usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang bertajuk ‘Indonesia Emas’ di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Ma’ruf mengatakan, jika usia produktif rendah, maka tidak akan ada regenerasi.
“Sebab kalau tidak prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah, ini saya kira, mungkin Pak Bappenas bisa menjelaskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf pun menyarankan agar ada pembaruan pada program keluarga berencana (KB). Dengan demikian, lanjut dia, pertumbuhan penduduk di Indonesia akan seimbang.
“Ya saya pikir mengenai masalah rencana keluarga berencana itu harus dilakukan perencanaan yang baru, ya, yang disesuaikan, sehingga tidak lagi kemudian, sebab kalau tadi itu prediksinya kita bisa kalah nanti dari Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti,” tutur Ma’ruf.
“Jadi satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti di-(tingkatkan). Tapi pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan. Nanti disusun strategi barunya seperti apa,” tambahnya.
(mae/jbr)