Jakarta –
Warga mengeluhkan aktivitas pekerjaan proyek pembangunan SMPN 27 di Cimanggis Depok hingga larut malam. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menindaklanjuti keluhan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah mengatakan pembangunan SMPN 27 Cimanggis, Depok dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Rumkim). Disdik baru menerima pelimpahan SMPN itu setelah selesai pembangunan.
“Pembangunan SMPN 27 di Cimanggis dilakasanakan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Rumkim). Disdik (SMPN 27) nanti akan menerima pelimpahan setelah selesai pembangunan,” kata Siti saat dihubungi detikcom, Kamis (25/5/2023).
Siti menyampaikan pihaknya akan membantu menyampaikan keluhan kepada Disrumkim. Sebab pembangunan dilakukan oleh Disrumkim.
“Jika ada keluhan dari masyarakat terkait proses pembangunan tersebut. Maka Disdik akan membantu utk menyampaikan informasi tersebut kepada Disrumkim untuk segera ditindaklanjuti,” tuturnya.
Keluhan Warga
Dinarasikan, dalam video yang beredar di sosial media, pembangunan SMPN itu dilakukan sejumlah pekerja pada malam hari. Bunyi alat-alat berat terdengar keras dalam video tersebut.
Pantauan detikcom, Kamis (25/5/2023), pukul 19.53 WIB, terlihat proyek pembangunan SMPN 27 berada sangat dekat dengan rumah warga. Belum nampak aktivitas pekerjaan. Namun terlihat sejumlah petugas proyek berada di lokasi.
Seorang warga bernama Yayan mengeluhkan pengerjaan itu menimbulkan kebisingan. Sebab, menurut Yayan, kebisingan itu dipicu pengecoran yang dilakukan pekerja pada pukul 02.00 WIB dini hari.
“Iya berisik banget, nggak sampe malem, cuma kalo ngecor aja sampe malem. Kalo nurunin batu, saya lagi enak tidur jam 2 (pagi), gumbrang-gumbrang kadang-kadang jam 2 (pagi) kadang-kadang jam 10 (pagi), nggak tentu si,” kata Yayan saat ditemui detikcom, Kamis (25/5).
Yayan menyebutkan pengerjaan itu sudah 2-3 pekan berlangsung. Menurutnya, pengecoran dilakukan pada malam hari.
“Sudah hampir 2-3 minggu lah. Kalo ngecor doang malem, tau nanti-nantinya. Saya tiap hari ngelihat biasanya kalo jam 6 sore udah selesai kerjanya,” tuturnya.
Yayan mengatakan lebih baik pengecoran dilakukan pada siang hari. Sebab, lokasi pembangunan sangat dekat dengan warga sehingga mengganggu waktu istirahat jika dilakukan malam hari.
“Lebih baik siang ajalah ngak usah malem, karena deket permukiman warga, rumah saya deket banget itu. Terganggu, kalo nurunin batu malem-malem keberisikan,” ungkapnya
(dek/dek)