Seorang pria inisial AMP tega menabrak pacar sendiri, DAW, hingga luka-luka. Aksi ini dilakukan si pelaku lantaran cemburu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (1/6) lalu di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan. Kasus ini baru dilaporkan oleh DAW ke polisi tiga hari kemudian setelah kecelakaan tersebut.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi di kasus ini. Sang pacar yang menabrak korban juga telah diperiksa, namun statusnya belum tersangka.
Diawali Pacar Cemburu
Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan mulanya malam itu DAW dan teman-temannya pergi ke kafe di Kemang, Jakarta Selatan. Sang pacar, AMP kemudian menyusulnyaa.
Saat hendak pulang, seorang pria melambaikan tangan kepada korban. Hal itu membuat sang pacar curiga dan cemburu.
“Nah pada saat itu ada seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh pelapor melambaikan tangan kepada pelapor. Hal itu kemudian mengundang kecurigaan dari pihak terlapor dan mempertanyakan kepada perlapor siapa laki-laki tersebut,” kata Henrikus kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
DAW menjelaskan kepada pacarnya bahwa ia tidak kenal pria tersebut. Namun AMP tak puas dengan jawaban korban sehingga terjadi cekcok.
“Namun terlapor tidak puas terhadap jawaban itu dan terus menanyakan. Sehingga menimbulkan cekcok di antara keduanya. Nah sempat cekcok mulut di kafe tersebut,” ujarnya.
Cekcok hingga ke Jalanan
Hingga kemudian DAW memilih meninggalkan kafe lantaran cekcok mulut itu tak kunjung selesai. Di sisi lain, AMP terus bertanya dan meminta penjelasan ke DAW hingga mengejarnya di jalanan.
“Namun karena tidak kunjung selesai kemudian pelapor memutuskan untuk pulang dengan mengendarai sepeda motor. Karena merasa belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan, pihak terlapor pun mengikuti. Nah di dalam perjalanan pihak terlapor ini tetap menanyakan sembari mengendarai sepeda motor, tetap menanyakan hal tersebut kepada pihak pelapor,” ujarnya.
Dia mengatakan DAW menambah kecepatan sepeda motornya lantaran merasa lelah memberi penjelasan ke AMP. Lalu, AMP pun ikut mengikuti DAW dengan menambah kecepatan sepeda motornya dan berjalan beriringan.
“Nah pelapor yang merasa capek untuk menjelaskan akhirnya memacu kendaraannya, mencoba untuk meninggalkan si terlapor. Nah kecepatannya cukup tinggi, keduanya pun berjalan beriringan, bersamaan dari daerah Kemang menuju Jalan Prapanca Raya tersebut,” ujarnya.
Baca lebih lengkap di halaman selanjutnya….