Terdapat sebuah desa yang terletak di pelosok Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), bernama Muara Andeh. Program Polisi Mengabdi dijalankan di desa itu untuk membantu warga Muara Andeh.
Desa tersebut berada di perbatasan dengan Kalimantan Selatan (Kalsel). detikcom mengunjungi langsung Desa Muara Andeh, pada Jumat (23/6/2023) siang hingga petang, untuk melihat program Polisi Mengabdi yang digagas oleh Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Kaltim Kompol Irawan Setyono.
Lokasinya berada di antara hutan dan perkebunan beberapa komoditas, salah satunya kelapa sawit. Untuk menuju ke sana, harus melewati jalan bebatuan yang cukup ekstrem.
Tidak sembarangan kendaraan bisa melintas ke sana dengan medan seperti itu. Waktu tempuh dari jalan utama di sekitar pos polisi Kerang Dayu menuju Desa Muara Andeh sekitar satu jam.
Desa Muara Andeh, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Foto: Rizky Adha/detikcom
|
Terdapat 500 jiwa yang menempati Desa Muara Andeh, yang terbagi ke dalam empat RT. Mayoritas penduduk di sana bermata pencaharian dengan berkebun.
Masyarakat Desa Muara Andeh masih berpegang teguh pada hukum adat. Mereka merupakan bagian dari masyarakat hukum adat Dayak Paring Sumpit.
Kompol Irawan mengatakan mulai menggagas program Polisi Mengabdi sejak 2022. Dia terketuk menggagas program itu saat melakukan kunjungan ke Desa Muara Andeh bersama Wakil Gubernur Kaltim.
Saat itu, dia melihat sebuah pos polisi (pospol) terbengkalai dan telah ditumbuhi semak belukar yang tinggi. Dia merasa bahwa daerah itu perlu adanya sentuhan pembangunan tanpa menghilangkan perspektif masyarakat di sana.
“Habis ditanya Pak Wagub di situ ada pos polisi, saya berpikir apa ini yang bisa saya kerjakan. Abis itu langsung saya datang lagi, koordinasi. Terus kita tidur beberapa hari di sana bersama tim saya 10 orang ini. Kita bagi tugasnya seperti apa. Kita persiapkan, sampai bertenda kita. Kita koordinasikan dengan instansi terkait apa yang bisa dikolaborasikan programnya,” imbuh Irawan.
Desa Muara Andeh, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Foto: Rizky Adha/detikcom
|
Akhirnya, program Polisi Mengabdi digagas. Irawan menempatkan anggotanya untuk bersiaga di sana untuk membantu warga yang membutuhkan. Dia juga mengupayakan agar akses jalan semakin leluasa untuk dilalui kendaraan.
“Akses jalan itu sementara juga sudah mulai dibuka. Jalan untuk mereka sudah diperbaiki pelan-pelan. Ada perubahan juga. Pemerintah sudah mulai memperhatikan,” ujarnya.
Dia juga melakukan beberapa kegiatan di sana, di antaranya masalah pendidikan. Di desa itu hanya ada satu sekolah dasar (SD), yang gurunya masih sangat terbatas. Dia meminta anggotanya membantu mengajar anak-anak di sana.
Selain itu, dia juga membantu meratakan akses listrik bagi warga desa. Irawan memasang sekitar 30 panel surya yang digunakan oleh masyarakat.
Program Polisi Mengabdi masih terus dievaluasi olehnya. Salah satunya terkait dengan setelah lulus SD, hendak ke mana warga Desa Muara Andeh.
“Kita masih evaluasi apa yang bisa kita lakukan dalam program awal ini ya. Kalau ke depannya pasti kolaborasi dengan Pak Kades itu lebih ke fokus bagaimana nanti disalurkan setelah SD-nya dia mau dikemanakan,” jelasnya.
Dia berencana membuat asrama di Kecamatan Tanah Grogot untuk warga Desa Muara Andeh. Nantinya, mereka bisa mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di luar desa.
Di Desa Muara Andeh, masyarakat hidup berdampingan dengan anjing liar. Maka Irawan berinisiatif menggandeng instansi terkait untuk menggelar vaksinasi rabies.
Selanjutnya: Senangnya kades dengan kehadiran polisi.