Mekkah –
Anggota Komisi VIII yang juga Timwas Haji DPR, Achmad, meninjau hotel jemaah haji asal Riau di Makkah. Jemaah yang ditemui menyampaikan berbagai keluhan soal pelayanan haji kepada Achmad, salah satunya soal ketiadaan sambal dalam makanan yang dibagikan.
Achmad meninjau pemondokan jemaah haji asal Riau di Hotel 403, Syisah, Makkah, Sabtu (1/7/2023) malam. Ada sekitar 800 orang tinggal di sana, namun yang hadir dalam pertemuan sekitar 40 orang sebagai perwakilan jemaah dari Dumai, Meranti, dan Kuansing.
Pertemuan diawali dengan pemaparan Achmad soal kinerja Timwas Haji DPR mengawasi pelaksanaan Haji 2023. Achmad mengatakan Timwas menemukan banyak kekurangan pelayanan haji yang akan dijadikan bahan evaluasi bersama Menteri Agama.
“Jadi kami ini Bapak Ibu berpihak pada jemaah haji. Makanya malam-malam begini walaupun capek saya tetap datang ke sini. Mungkin ada masalah yang belum terselesaikan, sampaikan. Dan ini (masalah pelayanan haji, red) betul-betul menyakitkan,” kata Achmad dalam pernyataannya mengawali pertemuan itu.
Jemaah lalu menyampaikan keluhan-keluhannya. Beberapa poin keluhan yang disampaikan adalah masalah umum yang terjadi, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, yaitu soal makanan yang tak dibagikan dua hari jelang wukuf, bus tak tepat waktu, hingga kondisi mengenaskan di Mina.
Anggota Komisi VIII yang juga Timwas Haji DPR, Achmad, bertemu jemaah haji asal Riau di Makkah (Ahmad Toriq/detikcom)
|
Selain itu, ada cerita jemaah cekcok dengan petugas saat di Madinah. Seorang jemaah menuturkan sempat disuruh keluar dari hotel lebih cepat dari jadwal, namun mereka bertahan setelah konfrontasi dengan petugas.
Sejumlah keluhan soal petugas juga dilontarkan oleh jemaah. Mereka utamanya mengeluhkan pelayanan petugas nonkloter, yang disebut tak ramah dan tak bisa memberi solusi terhadap masalah-masalah jemaah.
Lalu ada keluhan soal makanan tanpa sambal. Mereka mengatakan kesulitan makan tanpa sambal.
“Kita tidak terlalu masalah kalau nggak dikasih buah, tapi kalau nggak ada cabai, nggak ada sambal, susah kita menelan makanan itu, Pak,” ujar salah seorang jemaah.
Achmad mengatakan keluhan-keluhan yang disampaikan jemaah akan menjadi catatan bagi Timwas. Nantinya Komisi VIII DPR akan mengundang Menteri Agama untuk mengevaluasi total pelaksanaan Haji 2023.
“Masukan dari Bapak Ibu ini untuk kiranya kita evaluasi nanti, sebagai bahan rapat kerja kami dengan Menteri Agama. Mudah-mudahan hal-hal yang sama ini tidak terjadi di tahun ke depan. Cukup lah Bapak Ibu yang mengalami, jangan sampai hal yang sama dialami jemaah-jemaah kita di masa yang akan datang,” kata politikus Partai Demokrat ini.
(tor/knv)