Jakarta –
Viral di media sosial upaya penjemputan pada bayi penyintas ODGJ di yayasan milik selebgram Pratiwi Noviyanthi, di Cipondoh, Kota Tangerang. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Mulyani, mengatakan yayasan tersebut belum terdaftar.
“Belum mendaftarkan, iya. Iya belum, nanti tergantung dia mau mendaftarkan di Dinsos mana sesuai alamat dia gitu ya,” ujar Mulyani ketika dihubungi, Rabu (2/8/2023).
Mulyani mengatakan, pihaknya telah melakukan imbauan secara umum agar pihak-pihak yang memiliki yayasan, mendaftarkannya secara resmi. Imbauan itu juga dapat dilihat di akun media sosial Dinsos Tangerang.
“Kita kan mengimbaunya secara umum itu udah sering. Di medsos kita juga ada, pendaftarannya. Untuk masyarakat umum,” tuturnya.
detikcom telah menghubungi Pratiwi Noviyanti melalui akun Instagramnya untuk meminta konfirmasi terkait kejadian itu. Namun, hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.
Viral di Medsos
Sebelumnya, viral di media sosial penjemputan oleh petugas kepada bayi-bayi yang diasuh oleh selebgram Pratiwi Noviyanthi di yayasan miliknya di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Dinsos Kota Tangerang membantah telah mengambil bayi-bayi tersebut.
Dilihat detikcom dari video yang beredar, Rabu (2/8), dinarasikan Pratiwi tengah didatangi oleh pihak dinsos. Dalam video itu juga terlihat adanya perdebatan saat anak-anak di yayasan itu mau diambil pihak dinsos.
Dinarasikan juga bahwa Pratiwi merasa kecewa atas adanya tindakan pengambilan bayi di yayasannya tersebut. Terdengar juga ada perdebatan terkait prosedur dan legalitas yayasan itu untuk merawat bayi-bayi dari ODGJ.
“Mereka menanyakan soal legalitas kita. Alhamdulillah legalitas kita ada,” tulis dalam keterangan video yang viral.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, membantah pihaknya melakukan penjemputan paksa bayi-bayi di yayasan milik Pratiwi. Menurutnya, yang melakukan penjemputan adalah petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) serta kepolisian, dan Dinsos Kota Tangerang hanya melakukan pendampingan.
“Jadi kami hanya diminta mendampingi petugas Kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang,” kata Mulyani dalam keterangannya, Rabu (2/8).
Mulyani menjelaskan anak-anak yang dijemput dari yayasan itu sudah dalam perlindungan Kemensos. Kejadian tersebut juga sedang didalami oleh kepolisian.
“Anak-anak tersebut saat ini pun diketahui dalam naungan Kementerian Sosial,” ujarnya.
“Saat ini, kejadian tersebut pun sudah dalam penanganan dan pendalaman oleh pihak Bareskim Polri. Hasilnya apa, indikasinya apa, merupakan ranah Bareskrim Polri yang nanti akan memberikan penjelasan,” tambahnya.
(aik/aik)