Teks laporan hasil observasi merupakan naskah yang memaparkan hasil pengamatan. Sebuah teks laporan hasil observasi memuat informasi yang berupa fakta-fakta berdasarkan pengamatan dan tidak boleh memuat opini penulis.
Lalu, apa pengertian teks laporan hasil observasi? Bagaimana ciri-ciri dan struktur penulisan teks laporan hasil observasi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Dilansir situs Kemdikbud, teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis – jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Salah satu ciri utama teks laporan hasil observasi adalah bersifat faktual, di mana informasi yang disajikan harus sesuai dengan hasil pengamatan. Berikut adalah ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
- Bersifat objektif dan universal
– Objektif: Teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi
– Universal: Teks laporan hasil observasi tidak memihak kepada pihak tertentu. Laporan hasil observasi yang dibuat haruslah bersifat umum atau general serta dapat dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain - Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal
- Ditulis secara lengkap dan sempurna
- Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
- Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya
- Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat
- Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antar kelas dan sub-kelas yang terdapat di dalamnya.
Selain itu, teks laporan hasil observasi juga memiliki ciri-ciri kebahasaan, antara lain:
- Menggunakan frasa nomina (kata benda) yang diikuti penjenis dan pendeskripsi
- Menggunakan verba (kata kerja) relasional, seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu)
- Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti bertelur, membuat, makan, hidup, tidur dan sebagainya
- Menggunakan kata penghubung yang menyatakan:
– Tambahan: dan serta
– Perbedaan: berbeda dengan
– Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
– Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik.
– Pilihan : atau - Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama,diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf
- Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, dan lain-lain.
Baca berita di halaman selanjutnya soal struktur penulisan teks laporan hasil observasi.