Jakarta –
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau terminal khusus (tersus) di Banjarmasin, Kalimantan Timur (Kaltim). Budi mendorong pemilik tersus mengurus izin agar dapat beroperasi sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
“Kami akan melayani Bapak-bapak sekalian, namun kami juga akan minta toleransi dari Bapak-bapak untuk manfaat mekanisme ataupun proses goverment yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Budi di lokasi, Sabtu (19/8/2023).
“Pemerintah pasti tidak akan membuat kesulitan bagi bapak-bapak justru apabila ada hal-hal yang membuat bapak-bapak punya masalah, bisa dikoordinasikan dan anytime apakah itu BUP atau tersus kita akan bahas,” imbuh Budi.
Hal itu diutarakan Budi saat berkunjung ke PT Tapin Coal Terminal dan PT Talenta Bumi. Sejumlah pemilik tersus atau pemilik usaha batu bara yaitu PT Tapin Coal Terminal, PT Talenta Bumi, PT Antang Gunung Meratu, PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua, dan PT Hasnur Jaya Internasional hadir dalam pertemuan dengan Budi.
Budi menyarankan pemilik untuk membuat tersus menjadi BUP. Sebab, kata Budi, kedepannya tersus akan diberlakukan menjadi BUP.
“Tersus adalah untuk satu customer atau untuk dirinya sendiri, tetapi kalau BUP itu untuk beberapa customer. Kalaupun di sini ada yang sedang atau akan melakukan pembuatan BUP, saya sarankan, karena memang by law ke depan semua akan diberlakukan seperti itu,” jelas Budi.
“Berkaitan dengan biaya dan sebagainya relatif lah ya, namun demikian kami juga ingin mengawal beberapa hal yang diharapkan bisa menentukan suatu kepastian hukum bagi Bapak-bapak, tapi juga kepastian jumlah barang yang bergerak dari daerah ini sampai ke luar,” tambahnya.
Budi mengatakan hal itu juga untuk mengetahui atau memastikan jumlah barang. Artinya, jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang akan diterima oleh pemerintah relatif terukur dengan baik.
Budi mengatakan uang PNBP akan dikembalikan lagi untuk membangun pelabuhan dan fasilitas dimana pun.
“Artinya, jumlah PNBP yang akan diterima oleh pemerintah akan relatif terukur dengan baik. Perlu bapak ketahui bersama kalaupun melalui tangan-tangan kami, kami meng-collect PNBP, uang itu dikembalikan lagi untuk membangun pelabuhan, fasilitas baik disini maupun daerah-daerah tertinggal. Jadi sharing dari Bapak, ibu sekalian sangat dibutuhkan,” pungkas Budi.
(aud/aud)