Jakarta –
Viral di media sosial guru perempuan SMAN 15 Maluku Tengah, Maryam Latarisa, dirundung (di-bully) siswanya sendiri. Maryam, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek), diteriaki hingga kunci sepeda motornya dirampas siswa saat dirinya mengendarai sepeda motor di area parkir.
Dilansir detikSulsel, Sabtu (19/8/2023), bullying terhadap Maryam terjadi pada Senin (14/8). Dalam video yang dilihat detikcom, Maryam yang mengenakan seragam ASN warna cokelat serta helm kuning dikerumuni sejumlah siswa.
“Kejadian itu ada dua (faktor), tetapi memiliki hubungan yang kalau kita lihat secara umum, yaitu ketidakpuasan beberapa guru dengan kepala sekolah. Baik dari sisi kebijakan, manajemen dan pengelolaan,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maluku, Husein kepada detikcom, Jumat (18/8/2023).
Husein mengatakan sebelumnya para guru mengirim surat ke Disdikbud Maluku terkait protes mereka dengan kebijakan Kepsek. Surat itu ditujukan ke kepala dinas berisi pernyataan sekelompok guru yang tidak puas dengan keberadaan kepala sekolah.
“Lalu kemudian salah satu di antara mereka yang melakukan tanda tangan dari sekian banyak guru itu, termasuk guru-guru yang diganti, baik dalam posisi mereka sebagai wakasek kesiswaan maupun pembina gugus depan pramuka,” ujarnya.
Menurut Husein, protes para guru tersebut ada kaitannya dengan aksi para siswa mem-bully Maryam. Sebab para siswa juga menuntut agar wakasek sebelumnya yang bertindak sebagai ketua gugus tugas Pramuka tidak digantikan oleh Maryam.
Baca selengkapnya di sini.
(aud/idh)