Jakarta –
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengecam keras video di YouTube yang diduga menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Dia meminta Bareskrim Polri segera mengusut pembuat dan penyebar konten video tersebut.
“Kita mengecam keras siapapun yang membuat video animasi yang melecehkan Rasulullah SAW, manusia paling mulia dan paling dihormati umat Islam di muka bumi. Kita mendorong agar Bareskrim Polri segera bertindak cepat mengusut dan menindak tegas siapa pelaku dan pengedar video tersebut,” kata Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Gus Fahrur menyebut konten video itu telah menghina Nabi Muhammad dan Islam. Menurutnya, video tersebut bisa membuat marah umat Islam dan merusak suasana kondusif di dalam negeri yang akan menghadapi Pemilu 2024.
“Video sampah seperti itu berpotensi merusak suasana kondusif dan keamanan negara yang mulai sibuk dengan urusan pemilu. Jangan sampai umat Islam marah dan bergejolak seperti api disiram bensin,” ucapnya.
Dia mendesak agar kepolisian segera menangkap pelaku yang membuat dan menyebarkan video tersebut.
“Islamophobia tidak mengekspresikan kebebasan berpendapat yang dijamin HAM maupun Konstitusi RI, apalagi ideologi Pancasila. Demi kerukunan umat beragama dan tegaknya aturan hukum dan keadilan di Indonesia, seharusnya kepolisian menangkap dan menahan pelakunya,” tegasnya.
Bareskrim Selidiki Video Diduga Hina Nabi Muhammad
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyelidiki sebuah kanal YouTube yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Sedang berproses (penyelidikan),” kata Adi Vivid ketika dihubungi, Jumat (18/8).
Dilihat detikcom pada Jumat (18/9) kanal YouTube ini berisikan video animasi yang menceritakan seputar Nabi Muhammad. Kanal YouTube bernama Sunnah Nabi ini mengklaim menampilkan video animasi tentang Nabi Muhammad.
Kanal YouTube ini telah mengunggah total 29 video dan telah ditonton lebih dari 1 juta orang.
(fas/dnu)