Jakarta –
LRT Jabodebek telah beroperasi sejak kemarin siang. Namun, banyak masyarakat yang masih keliru soal pemberlakuan jam operasional.
Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo, menjelaskan mulai hari ini, Selasa (29/8) LRT beroperasi sejak pukul 05.00 WIB hingga pemberangkatan terakhir pada tiap stasiun akhir pukul 18.58 WIB. Adapun stasiun akhir tersebut adalah Dukuh Atas, Harjamukti dan Jati Mulya.
“Untuk perjalanan setiap harinya, perjalanan dimulai 05.00 WIB, berakhir perjalanan jam 20.00 WIB,” kata Kuswardojo kepada wartawan di Stasiun Dukuh Atas, Selasa (29/8/2023).
Kuswardojo menekankan berakhir pukul 20.00 WIB merupakan berhenti seluruh aktivitas perjalanan kereta. Dia menegaskan agar tidak lagi terjadi kekeliruan di masyarakat.
“18.58 adalah perjalanan kereta terakhir. Nanti akan sampai 20.00 sampai stasiun terakhir. Operasional selesai jam 8 malam, sampai ada keputusan dari Menhub untuk melakukan pertambahan grafik kereta. Semua perjalanan kereta hari ini selesai sampai jam 8 dengan keberangkatan terakhir 18.58 WIB,” jelas Kuswardojo.
Kuswardojo menerangkan keputusan pengoperasian kereta hanya sampai pukul 20.00 WIB merupakan usulan dari pihak LRT. Sebab saat ini, armada yang beroperasi masih berjumlah 12 trainset atau 158 perjalanan setiap harinya.
“Jadi itu adalah usulan yang kami sampaikan, dan usulan kami hanya sampai dioperasikan sampai jam segitu. Karena kami hanya mengoperasikan 12 trainset, tidak mungkin mengoperasikan kereta sampai pukul 23.30,” pungkas Kuswardojo.
Sebelumnya, LRT Jabodebek terus mengoptimalkan pengoperasiannya. Salah satunya dengan menyediakan gerbong khusus wanita di ujung depan dan ujung belakang rangkaian kereta.
“Pada jam jam tertentu ada kereta yg kami khususnya untuk kaum wanita, jadi dipisahkan dengan kaum pria,” kata Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo kepada wartawan di Stasiun Dukuh Atas, Selasa (29/8/2023).
Kuswardojo mengatakan pemberlakuan kereta khusus wanita akan dilakukan di jam-jam sibuk. Seperti pagi dan sore hari.
“Itu pada jam tertentu, jam sibuk. Pagi hari, prioritas itu bisa dilihat nanti di platform. Kami sudah memasang stiker di bawah, bahwa ada penunjukkan jam-jam sibuk. Pagi hari jam-jam berapa, sore juga begitu dari jam sekian-sekian,” ujar Kuswardojo.
Kuswardojo menjelaskan gerbong yang dipilih sebagai gerbong khusus wanita berjumlah dua gerbong. Tepatnya berada di bagian depan dan belakang, sama seperti KRL CommuterLine.
“Gerbong depan dan belakang, dua gerbong,” imbuh Kuswardojo.
(yld/yld)