Jakarta –
Anggota Komisi D Fraksi PDIP DPRD DKI, Yuke Yurike, menyoroti ambruknya atap beton di Rusunawa Marunda Blok C5, Jakarta Utara (Jakut). Yuke menyebut keselamatan warga harus menjadi prioritas.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian ambruknya atap beton di Rusunawa Marunda. Keselamatan warga harus selalu menjadi prioritas. Sangat penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa setiap bangunan yang ditempati warga Jakarta memenuhi standar keselamatan,” ujar Yuke, saat dihubungi, Senin (4/9/2023).
Agar kejadian serupa tidak terulang, Yuke menilai perlu adanya revitalisasi bangunan yang telah dinyatakan tidak layak. Selain itu, menurutnya inspeksi rutin juga diperlukan di semua rusun.
“Ke depannya, kita perlu memastikan agar insiden seperti ini tidak terulang. Selain revitalisasi bangunan yang telah dinyatakan tidak layak oleh BRIN, harus ada upaya preventif berupa inspeksi rutin, pemeliharaan, dan evaluasi terhadap semua Rusunawa di Jakarta,” tuturnya.
Yuke mengapresiasi langkah cepat Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perumahan untuk melakukan relokasi warga. Ia berharap relokasi berjalan lancar dan warga mendapatkan fasilitas yang sesuai.
“Saya mengapresiasi respons cepat dari Pemprov DKI Jakarta dan Plt Dinas PRKP, Bu Retno Sulistyaningrum, dalam menangani situasi ini. khususnya dalam mengambil keputusan relokasi bagi warga terdampak,” ujar Yuke.
“Saya juga berharap relokasi warga ke Rusunawa Nagrak berjalan lancar dan warga mendapat fasilitas serta kenyamanan yang setara atau lebih baik dari sebelumnya. Kita harus selalu memastikan kesejahteraan dan keselamatan warga DKI Jakarta,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, atap di Rusunawa Marunda Blok C, Jakut, ambruk pada 30 Agustus malam. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengakui bangunan yang ambruk itu sudah tidak layak huni.
Akan pastikan relokasi lancar
Buntut robohnya atap Rusun Marunda itu, warga penghuni rusun setempat harus direlokasi ke Rusun Nagrak. Anggota Komisi D Fraksi Golkar, Judistira Hermawan, akan memastikan proses relokasi warga berjalan lancar.
“Kita prihatin atas apa yang terjadi bahwa atap Rusun Marunda di Blok C ya ini roboh dan warga yang terdampak kurang lebih 450 KK. Kita bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujar Judistira saat dihubungi terpisah.
“Informasi dari Dinas Perumahan warga Rusun Marunda akan direlokasi sementara ke Rusun Nagrak, saya kira DPRD DKI dalam hal ini Komisi D akan memastikan proses relokasinya berjalan baik, apa-apa yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak ini,” sambungnya.
Foto: Anggota Komisi D Fraksi Golkar, Judistira Hermawan (dok.pribadi)
|
Judistira menilai bangunan Rusun Marunda sudah terbilang cukup tua. Dia lantas meminta Dinas Perumahan untuk segera merevitalisasi.
“Jadi usia Rusun Marunda ini sudah cukup tua, dibangun tahun 2006, jadi sudah saatnya direvitalisasi, saya sudah bicara dengan Plt Kepala Dinas Perumahan, Ibu Retno dan ini prioritas untuk segera,” kata Judistira.
Namun, Judistira mengatakan revitalisasi juga perlu dilakukan di beberapa rusun, salah satunya Rusun Komarudin Cakung. Judistira juga meminta agar dilakukan audit dan pengawasan ketat untuk menghindari hal serupa.
“Ya saya kira bukan hanya Marunda, tapi banyak Rusun yang perlu direvitalisasi, ini sudah kita bahas dan akan segera juga salah satunya Rusun Komarudin Cakung salah satu ya dilaksanakan. Jadi kita minta oleh Dinas dilakukan audit dan pengawasan ketat, jangan sampai terjadi di tempat lain ya, saya kira itu,” ujarnya.
(dwia/dnu)