Jakarta –
Momen akrab Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali terjadi. Kali ini, momen akrab itu terlihat saat kedua pemimpin negara itu menggelar pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India.
Dalam video yang dibagikan di akun YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Minggu (10/9/2023), Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Macron di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India pada Sabtu (9/9). Jokowi dan Macron nampak mengenakan setelan jas.
Jokowi nampak menyapa Macron. Jokowi dan Macron kemudian berjalan bersama menuju pertemuan bilateral. Keduanya bersalaman dan duduk di kursi yang telah disediakan.
Jokowi nampak didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendag Zulkifli Hasan hingga Mensesneg Pratikno. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi Prancis yang membawa calon investor IKN ke Indonesia.
“(Terkait) investasi di sektor strategis saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia telah bawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 LoI (letter of intent) untuk dukung pembangunan IKN,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap kesepakatan di antara kedua negara tersebut dapat segera terwujud dalam waktu dekat. “Saya harap kesepakatan ini dapat segera direalisasikan,” harap Presiden.
Dalam hal transisi energi, Jokowi berharap Prancis dapat merealisasi komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk di dalamnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
Selain membahas investasi, Jokowi juga meminta dukungan kepada Prancis terhadap proses keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Jokowi mengungkapkan hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju.
“Kami telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD,” tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi meminta kepada Macron untuk dapat berbagi pengalaman mengenai cara kerja hingga optimalisasi manfaat sebagai anggota OECD.
Jokowi pun turut menyampaikan apresiasi kepada Prancis yang telah memperlihatkan fleksibilitas posisi atas tindak pelecehan simbol agama dan kitab suci dalam konsep deklarasi G20.
“Ini isu yang sangat penting bagi Indonesia, tindak pelecehan tersebut sangat melukai hati umat muslim dan tidak dapat dibenarkan,” tegas Jokowi.
Setelah selesai pertemuan, Macron dan Jokowi pun nampak berjalan bersama lagi. Macron terlihat merangkul Jokowi dan berbincang-bincang. Bahkan sesekali, mereka tertawa bersama.
“You know, you’re the most popular after G20 Summit in Bali,” kata Jokowi kepada Macron. Terlihat Macron yang merangkul Jokowi itu pun nampak tertawa.
(whn/knv)