Jakarta –
Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas Formed Police Unit (FPU) 4 United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (Minusca) mendapatkan kehormatan Satyalancana Bhakti Buana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasukan itu menerima penghargaan setelah menyelesaikan misi perdamaian di Afrika Tengah.
Penghargaan itu disematkan oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto, mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Selasa (26/9/2018). Penganugerahan diberikan sesuai dengan Keppres Nomor 93/TK/2023, yang ditetapkan pada 19 September 2023.
Sebanyak 158 personel Polri yang mendapat penghargaan itu yakni 140 anggota FPU 4 dan 18 orang Individual Police Officer (IPO).
“Atas nama institusi Polri, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian terbaik yang rekan-rekan tunjukkan di kancah internasional,” kata Agus dalam amanatnya di hadapan pasukan FPU 4 dan IPO.
Dalam amanatnya, Agus juga menyampaikan apresiasi dari Presiden Jokowi atas keterlibatan Polri dalam menjaga perdamaian dunia. Oleh sebab itu, sambung Agus, Presiden menganugerahi lencana kehormatan Satyalancana Bhakti Buana kepada para peacekeeper Polri tersebut.
“Bapak Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia bangga berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Misi pemeliharaan perdamaian adalah mandat dari konstitusi Indonesia sebagai manifestasi kontribusi Indonesia ke dunia untuk menciptakan reputasi negara dan bangsa yang baik,” ungkap Agus.
“Pada kesempatan yang baik ini pula negara memberikan penghargaan Satyalancana Bakti Buana kepada para peacekeeper Polri yang telah menunjukkan disiplin dan tanggung jawab tinggi serta berjasa dalam melaksanakan tugas kepolisian internasional di luar negeri,” lanjutnya.
Menutup amanat dari Kapolri, mantan Kabareskrim Polri itu berpesan agar anggota yang menerima lencana kehormatan untuk memberikan pengabdian terbaiknya untuk Indonesia.
“Teruslah kembangkan kapasitas di tempat bertugas. Jadikanlah polisi yang memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan cintailah masyarakat untuk mewujudkan Polri yang prediktif, responbilitas, transparansi dan berkeadilan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pasukan FPU 4 Indonesia telah melaksanakan misi perdamaian di Bangui, Republik Afrika Tengah setelah bertugas selama satu tahun. Jenderal Sigit memimpin upacara pelepasan pasukan perdamaian itu pada (6/9/2022) lalu.
Sementara Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 5 Minusca telah dilepas pada Selasa (19/9). Pasukan tersebut bakal melanjutkan tugas misi perdamaian pasukan FPU 4 di Bangui, Afrika Tengah.
(aud/aud)