Jakarta –
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bakal membangun tanggul di Kali Baru agar air tak lagi meluap ke Jl Raya Bogor kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Di pinggir kali, berdiri bangunan-bangunan kios. Kios-kios itu tidak akan dibongkar.
“Nggak bongkar. Kita cuma membongkar turap eksisting dan jembatan kecil besi di kali,” kata Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta, Maman Supratman, kepada detikcom, Jumat (29/9/2023).
Sebelum menjalankan pembangunan tanggul di lokasi, pihak SDA DKI melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke perangkat wilayah setempat. Pada dua pekan lalu, pihak Dinas SDA sudah melakukan persiapan survei awal. Rencananya pada saat itu, mobilisasi alat dan pekerja akan dilakukan.
Sebelumnya, bulan Mei silam, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, mengatakan pihaknya ingin bangunan di bantaran kali direlokasi agar bisa dilakukan perbaikan kali secara menyeluruh. Dia menilai padatnya bangunan di sepajang kali itu menyulitkan alat berat untuk masuk ke area untuk memasang sheet pile (turap).
Tanggul di Kali Baru kawasan Hek Kramat Jati itu memang sudah diperbaiki namun ada bagian yang sudah rusak dan hanya diperbaki secara temporer. Tanggul yang retak dan hampir jebol ditahan dengan kayu dan karung-karung tanah. Bila kali sedang deras, air tetap saja meresap ke celah tanggul dan tumpah sampai ke Jl Raya Bogor di sampingnya.
Tanggul bronjol di pertigaan Hek Kramat Jati, Jaktim, 3 Desember 2021. (Marteen RP/detikcom)
|
Anggaran untuk proyek tanggul Kali Baru di Hek, Kramat Jati tersebut dipatok Rp 9,5 miliar. Sebelumnya, pihak SDA memperkirakan proyek ini bakal dikerjakan mulai Juli. Namun di tengah jalan, lelang harus diulang dan baru dipersiapkan lagi pengerjaannya pada September ini.
Tanggul akan dibangun di sisi Kali Baru yang membujur di sisi Jl Raya Bogor ini, mulai dari Pasar Induk Kramat Jati sampai Jl Jaabah di kawasan Hek Kramat Jati. Panjangnya sekitar 800 meter.
“Target selesai akhir tahun. Mumpung debit air tidak terlalu tinggi dan tidak hujan,” kata Maman, Jumat (15/9) lalu.
Genangan di HEK Kramat Jati mulai surut (Annisa-detikcom)
|
(dnu/dnu)