Jakarta –
Light rail transit (LRT) telah resmi beroperasi dan menawarkan tarif normal sejak 1 Oktober 2023. Meski tarifnya tak semurah transportasi lain, antusiasme warga tak padam untuk tetap menaiki kendaraan umum ini.
Pantauan detikcom pada Kamis, (12/10/2023), pukul 07.30 WIB, Stasiun Jatimulya dipadati penumpang, terutama karyawan kantoran.
Seiring berjalannya LRT menuju stasiun-stasiun berikutnya, penumpang pun terlihat semakin ramai hingga banyak dari mereka tak mendapati kursi yang telah disediakan.
Seorang pekerja kantoran bernama Rani (33) mengaku LRT Jabodebek kini menjadi transportasi umum favoritnya.
“Iya, kalau dibandingin sama transportasi umum lainnya, bisa dibilang begitu ya (favorit),” ucap Rani ditemui di Stasiun Jatimulya, Bekasi, Kamis (12/10/2023).
“Soalnya, yang saya rasa naik LRT ini kita jadi lebih apa ya, lebih privat saja. Banyak yang pakai tapi nggak sebanyak kayak misalnya di TJ atau apalagi KRL,” ujarnya.
Padatnya LRT Jabodebek pagi ini (Tina Susilawati/detikcom)
|
Penetapan tarif LRT yang sempat menjadi pro dan kontra di awal kemunculannya kini justru menjadi daya tarik tersendiri.
“Karena mungkin harganya juga nggak semurah angkutan lainnya jadi yang naik ini nggak sepenuh dan se-crowded kendaraan lainnyalah,” tegasnya.
Meski begitu, minimnya kursi yang tersedia hingga lamanya waktu menunggu masih menjadi kelemahan LRT menurut Rani.
“Ya itu, Kak, saya harus berdiri lama-lama. Sama paling ini kalau nunggu tuh lama banget. Kadang suka kesel sendiri saya,” ucapnya.
“Saya kan niat naik ini ya karena pengin cepet-cepet ya. Tapi di beberapa perhentian diemn-ya bener-bener bermenit-menit kayak yang pasti kalau lagi nunggu kayak gini nih, di beberapa perhentian juga kaya Halim tuh lama nunggu-nya,” sambungnya.
Sama dengan Rani, Bunga (27), yang juga pegawai kantoran, mengamini bahwa LRT kini menjadi transportasi umum yang sering dinaikinya. Ia tak begitu keberatan dengan tarif LRT yang menurutnya sepadan dengan fasilitas yang ditawarkan.
“Kalau saya sih worth it worth it saja ya,” ucap Bunga.
“Oke-oke aja sih. Nyaman-nyaman aja. Kan enaknya semua rute punya dia. Jadi oke-oke saja sih. Mulus-mulus aja ya jalannya,” kata Bunga.
Bunga lalu menuturkan alasan mengapa dirinya beralih dari transportasi umum lain menjadi LRT. “Saya kan biasanya naik ojek online yang nggak banyak orangnya, kemarin semenjak saya coba yang uji coba gratis itu saya jadi nyaman saja. Areanya nyaman. Fasilitasnya oke. Jadi saya keterusan,” tutup Bunga.
Sebelumnya, tarif tiket LRT Jabodebek telah ditetapkan minimal sebesar Rp 3.000. Dan untuk tarif tiket LRT Jabodebek maksimal sebesar Rp 20 ribu.
“Mulai 1 Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024 tarif LRT Jabodebek menjadi minimal Rp 3.000 dan tarif maksimal Rp 20 ribu ya teman Raina,” tulis LRT Jabodebek pada unggahan di akun Instagram resmi miliknya, dikutip Minggu (1/10/2023).
Saksikan Live DetikPagi:
Lihat juga Video: Jokowi Akan Koreksi-Evaluasi LRT yang Sempat Alami Gangguan
(isa/isa)