Pandeglang –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang menyebutkan korban tewas tertimpa pohon tumbang bertambah. Tercatat sampai saat ini ada dua korban tewas akibat peristiwa saat hujan deras dan angin kencang itu.
“Ada dua orang, yang satu umur 71, yang satu balita,” kata Kasi Pencegahan Damkar pada BPBD-PK Pandeglang, Mohamad Ali, Kamis (26/10/2023).
Ali mengatakan korban bertambah itu bernama Rukman. Ia tewas tertimpa pohon kelapa saat sedang berteduh di gubuk tengah hutan.
“Saudara Rukman yang sedang mencari kelapa dan terjadi hujan dan angin kencang, korban meneduh di salah satu gubuk yang berada di tengah hutan dan tertimpa pohon kelapa yang tumbang terkena kepala korban hingga mengakibatkan meninggal dunia,” katanya.
Ia mengatakan korban sebelumnya yang terkonfirmasi tewas ialah Anasya (5). Ia tewas setelah tertimpa pohon tumbang yang menimpa rumahnya.
“Pohon yang berada di halaman belakang rumah ternyata tumbang dan menimpa atap rumah, sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah dan menimpa korban,” ungkapnya.
Ali mengatakan pengasuh korban bernama Enung berhasil selamat dari peristiwa naas tersebut. Ia mengatakan pengasuh korban hanya mengalami luka ringan.
“Enung (pengasuh) yang sedang menggendong korban segera masuk ke rumah untuk berlindung, tidak lama kemudian pohon yang berada di halaman belakang rumah ternyata tumbang dan menimpa atap rumah sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah, dan menimpa korban dan pengasuhnya korban luka ringan,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, hujan deras dan angin kencang melanda wilayah perkotaan Kabupaten Pandeglang siang tadi sekitar pukul 14.10 WIB. Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu merusak sejumlah rumah, fasilitas umum dan perkantoran.
(dnu/dnu)