Jakarta –
Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menggelar Rapat Koordinas Pembinaan (Rakorbin) SDM dan PNS Polri tahun 2023. Salah satu arahan yang ditekankan dalam acara itu yakni perihal rekrutmen anggota Polri tanpa adanya pungutan liar (pungli).
“Tentunya kami ada penekanan pada saat rakor ini ke jajaran polda sebagai pelaksana daripada rekrutmen di tingkat Polda, tentunya kita yang pertama mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa rekrutmen anggota Polri itu tidak dipungut biaya, itu sudah pasti,” kata Ketua Panitia Rakorbin SDM dan PNS Polri 2023, Brigjen Kristiyono, kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Kristiyono menuturkan pihaknya turut menggandeng pengawas eksternal untuk mengawasi setiap pelaksanaan kegiatan seleksi. Langkah itu, untuk memperkecil kesempatan para calo dan anggota melakukan tindakan menyimpang.
“Kita juga salah satunya menggandeng rekan-rekan media untuk mensosialisasikan kepada masyarakat karena menghapus stigma tidak mudah. Perlu adanya sosialisasi berkali-kali, butuh waktu sehingga mindset masyarakat bisa terbentuk,” ungkapnya.
Karopsi SSDM Polri itu menuturkan kegiatan Rakorbin sejatinya merupakan sarana untuk mengevaluasi kinerja dari fungsi SDM baik tingkat Mabes maupun Polda. Dari situ, kata dia, baik anggota maupun PNS Polri diharapkan bisa memberikan kinerja yang lebih baik lagi kedepannya.
Lebih jauh Kristiyono merinci ada sebanyak 305 personel dan PNS polri yang mengikuti rakor tersebut. Tak hanya evaluasi, dalam Rakorbin turut memberikan pembinaan karir bagi anggota dan PNS Polri yang memasuki masa purna tugas atau pensiun.
“Pada akhir kegiatan juga kita berikan di sini ada presisi preneur untuk memberikan alternatif second karir setelah masa polisi habis, pensiun bisa untuk menjadi Wirausaha tentunya kita bekerja sama dengan BRI,” katanya.
“Sebelumnya sudah kita lakukan secara nyata implementasinya, bentuk pelatihan keterampilan menjelang masa pensiun. Jadi anggota yang menjelang masa pensiun yang sekarang 4 tahun sebelum pensiun diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan keterampilan,” pungkas Kristiyono.
(maa/maa)