Jakarta –
Polresta Bogor Kota bersama TNI, Pemkot Bogor, dan penyelenggara pemilu 2024 menggelar apel sinergitas di Mako Polresta Bogor Kota. Sebanyak 744 personil Polri diterjunkan untuk amankan pelaksanaan pemilu.
“Ini kita melaksanakan apel dalam rangka sinergitas dan juga kesiapaan khususnya dalam tahapan pemilu dan juga antisipasi bencana alam. Di sini kita yakinkan bahwa kita selaku negara hadir dan menjamin semua tahapan pemilu berjalan aman dan damai serta sukses,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu (15/11/2023).
Bismo meminta masyarakat untuk tidak meragukan netralitas TNI-Polri. Kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu jalannya pemilu 2024.
“Prinsip netralitas selalu kita junjung tinggi, jangan ragukan itu. Kemudian untuk warga masyarakat Kota Bogor ini kita berikan layanan terbaik, utamanya di masa pancaroba, terutama di musim hujan ini jangan sampai terjadi korban seperti terseret arus dan sebagainya,” kata Bismo.
“Kita jamin Polri dan TNI siap untuk menjamin keamanan, kalau ada pihak-pihak yang akan menggangu kita tangkap, tidak kita biarkan, kita tindaklanjuti sesuai hukum berlaku,” imbuhnya.
Sebanyak 744 personil Polri di Kota Bogor disiagakan untuk memastikan setiap tahapan pemilu 2024 berjalan aman dan lancar.
“Personil keamanan khusus dari Polresta Bogor Kota kita siapkan 744 personil Polri, itu untuk pengamanan setiap tahapan pemilu dan juga di tps-tps, kemudian dari rekan tni, dari korem, kodim, batalion 315, siap diperbantukan untuk bko dan juga dari KPU Bawaslu dan BPBD,” pungkasnya.
Dandim 0621 Kota Bogor Fikri Ferdian menambahkan, pihaknya menegaskan netralitas TNI selama pemilu berlangsung. Dia mengatakan setiap anggota kini sudah dibekali buku saku terkait petunjuk dalam pelaksanaan pemilu.
“Tadi saya sudah saya sampaikan, bahwa prajurit itu sudah dikasih tahu seluruhnya tentang aturan main pemilu ini. Mereka sudah ada buku saku di sakunya masing masing, tentang apa yang boleh dan tidak boleh, termasuk dari TNI dan polisi,” kata Fikri.
Fikri juga mengajak masyarakat untuk tidak segan membuat laporan jika menemukan anggota TNI di Kota Bogor yang tidak netral dalam penyelenggaraan pemilu.
“Sehingga saya mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mengawasi ketika mungkin ada informasi tentang isu keberpihakan itu dilaporkan, sehingga kita menjaga situasi dan kondisi di Kota Bogor ini berjalan sesuai tahapan pemilu,” imbuhnya.
(sol/ygs)