Jakarta –
Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Fikri Ferdian meminta masyarakat untuk tidak meragukan netralitas TNI-Polri pada Pemilu 2024. Dia membantah soal instruksi anggota TNI untuk mendukung salah satu calon.
“Saya ingin mengawali apel sinergitas dengan statement, jangan ragukan netralitas TNI-Polri,” kata Fikri dalam sambutannya pada Apel Sinergitas TNI-Polri di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (15/11/2023).
“Opini-opini yang menggiring bahwasanya TNI-Polri itu mendapatkan instruksi untuk memenangkan salah satu calon atau tidak mendukung salah satu pasangan calon itu tidak benar,” sambungnya.
Fikri meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan informasi yang belum tentu kebenarannya. Menurutnya, saat ini upaya untuk mendiskreditkan TNI-Polri sudah mulai dilakukan pihak-pihak tertentu.
“Yang kedua saya juga minta seluruh mata masyarakat, penyelenggara pemilu untuk sama-sama menjaga, untuk sama-sama meyakinkan bahwa apa yang jadi komitmen TNI-Polri dalam mengamankan pilpres 2024 ini akan dilaksanakan dengan baik-baik,” ucap Fikri.
“Upaya upaya untuk mendiskreditkan netralitas TNI-Polri itu sudah sangat tampak, bukan hanya, saya tidak merujuk Kota Bogor, tetapi secara nasional kita sudah melihat di medsos maupun di media mainstream sudah mulai terus digaungkan,” imbuhnya.
Ia meminta masyarakat berperan aktif dan melaporkan jika ada keperpihakan oknum TNI-Polri di pemilu. Dia juga masyarakat melaporkan jika ada anggota TNI yang memasang hingga menurunkan baliho pasangan capres tertentu.
“Jika pihak media melihat ada ke depan mungkin ada yang menurunkan memasang baliho pasangan tertentu menggunakan pakaian seperti TNI-Polri tolong dikonfirmasi. Jangan buru-buru menjustifikasi sehingga membuat kondisi Kota Bogor yang saat ini alhamdulillah sangat kondusif (jadi tidak kondusif),” katanya.
Fikri menegaskan TNI selalu siap diperbantukan jika ada permintaan dari Polri untuk pengamanan pemilu di Kota Bogor. Personil tak berseragam dikerahkan untuk memonitor kondisi di tengah masyarakat.
“Jadi masyarakat juga harus yakin bahwa Kota Bogor ini dijaga dengan sangat banyak personil. Sehingga pihak-pihak lain yang punya niatan dan muatan khusus untuk membuat jalannya pemilu di kota Bogor terganggu, sekecil apapun tentu kita bisa monitoring untuk tidak terjadi,” pungkasnya.
(sol/ygs)