Bekasi –
Order fiktif ojek online (ojol) kembali terjadi. Kali ini, kantor Polsek Bekasi Timur, Kota Bekasi, menjadi sasaran order fiktif.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur AKP Ompu membenarkan adanya kejadian itu. Order fiktif itu diterima polisi pada Sabtu (25/11) lalu.
“Iya itu fiktif, kita tidak tahu siapa yang pesan. Cuma ojolnya itu disuruh antar ke Polsek Bekasi Timur,” kata Ompu saat dihubungi detikcom, Rabu (29/11/2023).
Ojol tersebut menerima order pesan-antar makanan dari seseorang yang mengaku polisi. Si pengorder diarahkan untuk mengirimkan pesanan itu ke Polsek Bekasi Timur.
“Katanya anggota, tapi tidak ada anggota namanya itu. Fotonya juga kita tidak kenal,” imbuhnya.
Adapun order fiktif itu berupa makanan, minuman, hingga rokok senilai sekitar Rp 200 ribu. Ojol tersebut berusaha menghubungi pemesan tetapi nomornya sudah tidak aktif.
“Pesanannya macam-macam, ada makanan, minuman sama rokok. Sudah dihubungi tapi tidak aktif nomornya,” imbuhnya.
AKP Ompu yang merasa iba kepada ojol tersebut akhirnya membayarkan pesanan tersebut.
“Ya saya bayar. Kan kasihan orang itu uangnya tinggal segitu-segitunya,” katanya.
Lebih lanjut, Ompu mengatakan ojol tersebut tidak membuat laporan di kepolisian. Akan tetapi, polisi akan menyelidiki untuk mengetahui apa maksud dan tujuan pelaku tersebut.
“Bukan masalah nominalnya, tapi tujuannya apa dia buat orderan fiktif ini,” tutupnya.
(mei/dhn)