Jakarta –
Viral video di media sosial 103 pendaki dipaksa turun saat tiba di pos 2 jalur pendakian Sembalun Lawang, Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka diduga menjadi korban penipuan jasa open trip (OT).
Video berdurasi 00,59 detik itu diunggah oleh akun @rinjanisamalasindonesia, Senin (15/4/2024). Dalam video yang dilihat detikBali, para pendaki membawa perlengkapan pendakian di Pos 2 Sembalun lalu diminta berputar balik oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok.
Kepala TNGR Dedy Asriady membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, ke-103 pendaki diminta turun karena tidak memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/4/2024).
“Benar. Jadi seluruh pendaki itu tidak punya tiket. Jadi, selama tidak punya tiket ya kami minta turun,” kata Dedy saat dikonfirmasi, dilansir detikBali, Selasa (16/4/2024).
Menurut Dedy, ke-103 pendaki yang diminta turun merupakan korban penipuan open trip (OT) dari Pulau Jawa. Dia meminta para pendaki lain berhati-hati terhadap penipuan.
“Kami sebenarnya kasihan ya karena mereka tertipu. Ya, ini jadi pembelajaran buat semua agar hati-hati memilih OT. Kami coba berkoordinasi dengan petugas akan memburu siapa jasa OT-nya,” tegasnya.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video ‘Momen Evakuasi Pendaki yang Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali’:
(azh/jbr)