Jakarta –
Polisi mengungkap dua mahasiswa hukum universitas di Jakarta Selatan yang masuk komplotan pencuri sepeda motor sudah beraksi berkali-kali. Polisi menyebut Vespa yang dicuri duo mahasiswa ini hendak dijual puluhan juta rupiah.
“Rencana Vespa ini puluhan juta karena kan selalu main jadi puluhan juta rencananya,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).
Dia mengatakan komplotan itu sengaja menyasar korban pelajar SMA. Mereka bersama-sama melakukan aksinya mengaku sebagai petugas leasing hingga membuat para korban ketakutan.
“Jadi sasarannya ini anak sekolah sama anak yang polos dan lugu. Jadi mereka (pelaku) ganti-ganti pasangan, mana yang mau, mana yang ikut, jadi mereka empat sampai lima motor berangkat, mereka komplotan,” ujarnya.
Saat ini tiga pelaku pencurian, yakni Y, YM, dan AB, sudah ditangkap polisi. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, mereka dijerat Pasal 363 KUHP dan 368 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Dalih Buat Bayar Kuliah
Polisi menangkap dua mahasiswa hukum universitas di Jakarta Selatan lantaran masuk komplotan pencurian sepeda motor milik siswa SMA. Para pelaku berdalih melakukan pencurian tersebut untuk membayar uang kuliah.
“(Melakukan pencurian) karena impitan beratnya kehidupan di Jakarta. Ngakunya begitu, untuk membayar uang kuliah,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Selasa (24/9).
Kasus pencurian terjadi pada Rabu (18/9) pukul 06.30 WIB di Jalan Madrasah Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu korban BM, siswa kelas I SMA hendak pergi ke sekolah.
Tiga pelaku bersama tiga orang temannya yang masih jadi buron merencanakan aksi pencurian bermodus debt collector itu. Mereka menghampiri korban dan berpura-pura menjadi petugas leasing.
“Jadi mereka ini kan mengendarai sepeda motor 4-5 motor. Sesudah ketemu sasaran dengan anak-anak yang lugu dan anak sekolah, mereka berhentikan, sesudah itu, ‘Motor ini masih ada sangkut pautnya dengan leasing, kamu ikut ke kantor’,” ujarnya.
Para pelaku pun meminta identitas korban dan meminta korban ikut dengan mereka. Tak berselang lama, pelaku berdalih identitas korban terjatuh. Saat korban mencoba mencari identitas tersebut, pelaku lain beraksi dan membawa kabur motor korban.
Alih-alih berhenti, komplotan penjahat tersebut melakukan aksi serupa dengan modus yang sama di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Satu motor lainnya mereka bawa kabur. Motor hasil curian tersebut selanjutnya dititipkan di kawasan Pondok Gede untuk kemudian dijual.
(wnv/haf)