Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama dengan Polri telah berupaya memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) korban human trafficking itu.
Namun, Kemlu mengatakan ada temuan sejumlah korban perdagangan orang yang telah diselamatkan dan kembali ke Tanah Air, malah justru kembali lagi ke luar negeri. Berdasarkan temuan Kemlu, para WNI itu kembali lagi ke perusahaan penipuan daring (online scams).
“Jadi kami mencatat bahwa ada WNI yang sudah kita pulangkan, tetapi kembali lagi (ke luar negeri) dan bekerja di jenis pekerjaan yang sama contohnya yang ditangani KBRI Vientiane,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha, seperti dilansir Antara pada Rabu (31/5/2023).
Judha mengatakan dari sekian banyak kasus perdagangan orang, tidak semua WNI yang diselamatkan adalah korban. Dia mengatakan ada juga yang sebenarnya bekerja di sektor penipuan, tapi ingin mendapat fasilitas ‘pulang gratis’ dengan mengaku sebagai korban.
Dia memberi contoh semisal dari 242 WNI yang dipulangkan dari Filipina, ternyata tidak semuanya korban perdagangan orang. Menurutnya, ada pula pihak pelaku dan penyalur tenaga kerja ilegal.
“Permasalahannya mereka bukan pelaku kriminal jadi tidak bisa dicekal,” ujar dia.
Kemlu mendorong korban dan keluarga korban perdagangan orang untuk melaporkan kasus agar bisa ditindaklanjuti secara hukum oleh Bareskrim Polri, seperti yang dilakukan terhadap dua pelaku perdagangan orang di Jawa Barat. Judha mengatakan penangkapan dan penyelidikan dua tersangka yang merekrut 16 dari 25 korban TPPO di Myanmar itu merupakan hasil pengembangan informasi pihak keluarga korban.
“Kita berharap ini jadi pola, bagi keluarga korban yang mengadukan ada anggota keluarganya yang menjadi korban online scams, mereka juga bertanggung jawab untuk melaporkan kasusnya kepada polisi supaya pihak yang memberangkatkan dari Indonesia bisa diproses hukum,” tutur dia.
Foto: Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha. (Zakia-detikcom)
|
Simak penjelasan soal kasus perdagangan orang meningkat di halaman berikutnya.