Jakarta –
Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) Kabupaten Klaten memantau enam grup yang terindikasi mengarah ke aktivitas penyimpangan seksual kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Grup tersebut diduga mengandung konten dan membahas terkait LGBT.
“Sudah ada gerakan, ini baru kita pantau. Tapi kalau kita melihat munculnya grup WhatsApp baru, Facebook baru saya khawatir LGBT di Klaten sudah banyak,” ungkap Sekretaris KPA Kabupaten Klaten, dokter Ronny Roekmito usai sosialisasi bahaya HIV dan kewaspadaan LGBT bagi guru SMP di Pemkab Klaten, dilansir detikJateng, Rabu (23/8/2023) siang.
Ronny menjelaskan tidak hanya di Klaten, di berbagai daerah bahkan di dunia gerakan LGBT sudah menguat. Ronny menyebut LGBT saat ini bukan sekadar penyimpangan seksual tapi mereka mencari legalitas.
“LGBT saat ini bukan sekadar penyimpangan seks tapi mereka itu mencari legalitas, ini yang kita khawatirkan. Kemarin di beberapa kegiatan mereka dibubarkan,” lanjut Ronny.
Ditanya berapa jumlah grup yang mengarah ke LGBT, ungkap Ronny, ada enam grup. Di Facebook ada lima dan WhatsApp ada satu grup yang semua nama grup itu di wilayah pinggiran Klaten.
“Di Facebook ada lima dan WhatsApp ada satu grup wilayah pinggiran, arahnya ke LGBT kalau melihat tema pembicaraannya dan anggotanya sudah ribuan. Yang kita khawatirkan LSL itu akan menjadi pintu masuk penularan HIV AIDS,” pungkas Ronny.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/idh)