Bencana banjir dan longsor dahsyat melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
JAKARTA – Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, serta kesedihan yang mendalam. Di tengah situasi ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk apa pun, baik harta, tenaga, doa, maupun hal-hal lain, untuk meringankan beban para korban.
Ajakan dan imbauan tersebut tertuang dalam mau‘idhah tertulis yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum MUI KH Cholil Nafis dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan. Dalam mau‘idhah bertanggal 30 November 2025 itu, MUI menyampaikan tujuh poin imbauan kepada umat Islam Indonesia.
Pertama, umat Islam diimbau untuk melaksanakan shalat ghaib dan membaca doa qunut nazilah untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.
Kedua, memanfaatkan masjid, mushalla, pondok pesantren, dan sekolah di daerah yang tidak terkena dampak musibah sebagai sentral penanganan darurat bagi korban banjir dan tanah longsor, seperti untuk pengungsian sementara, trauma healing, dukungan psikososial, dan muhasabah untuk berdzikir atas musibah yang terjadi.

