Jakarta –
Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 Ganjar Pranowo meraih detikcom Awards 2023. Atas kontribusinya, saat menjabat sebagai Gubernur, Ganjar didaulat sebagai Tokoh Pendongkrak Kualitas Pendidikan Keluarga Miskin.
Adapun acara malam penganugerahan detikcom Awards 2023 ini digelar di Hotel Westin Jakarta pada Kamis (21/9/2023). Nominasi ini langsung dibacakan oleh Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. Ganjar menerima langsung penghargaan ini di panggung. Ganjar tampak memakai batik lengan panjang.
Diketahui bahwa selama menjabat, Ganjar Pranowo menginisiasi dibukanya SMKN Jateng sebagai langkah jangka panjang pengentasan kemiskinan sejak menjabat tahun 2013.
Sekolah ini khusus warga miskin dan lulusannya banyak yang langsung bekerja, bahkan ke luar negeri. Dengan bersekolah di SMK ini, diharapkan kelak murid-muridnya dapat mengentaskan keluarga dan lingkungan sekitarnya dari kemiskinan.
SMKN Jateng dengan sistem boarding ini dimulai pada tahun 2014 dan kini sudah ada tiga kampus yaitu di Semarang, Pati, dan Purbalingga. Tahun ini ada 258 lulusan yang siap di dunia kerja atau melanjutkan kuliah. SMKN Jateng di Semarang ada di Jalan Brotojoyo No.1 dengan daya tampung 96 Putra, 24 Putri. Jurusan yang disediakan yaitu teknik konstruksi dan properti, teknik kendaraan ringan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik elektronika industri, dan teknik permesinan.
Kemudian SMKN Jateng di Jalan Raya Pati Tlogowungu KM 3, Rendole Indah, Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Daya tampungnya yaitu 44 putra dan 28 putri. Jurusannya agribisnis pengolahan hasil pertanian, dan teknik bodi kendaraan ringan.
SMKN Jateng di Purbalingga berada di Jalan Gemuruh RT 4/RW 1, Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Daya tampungnya 80 putra, 16 putri. Jurusan yang disediakan yaitu teknik pemesinan dan teknik pengelasan.
Saat ini sebanyak 258 siswa yang lulus tahun ini merupakan angkatan ketujuh dari tiga kampus yang sudah ada. Yaitu 118 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Semarang, 92 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga, dan 48 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Pati.
Disebutkan juga sebanyak 70 persen lulusan sudah terserap di dunia kerja dengan rincian lengkapnya 113 lulusan sudah diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman. Sedangkan 78 lulusan lainnya pada bulan Mei masih berproses mengikuti rekrutmen perusahaan, termasuk TNI, Polri, maupun perguruan tinggi.
Kemudian dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 hingga 2023 SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Dengan rincian dari SMKN Jawa Tengah kampus Semarang 825 lulusan, SMKN Jawa Tengah kampus Pati 336 lulusan, serta 676 lulusan SMKN Jawa Tengah kampus Purbalingga.
Selain SMKN Jateng, Ganjar juga merintis 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten. Ganjar berharap program yang ia gagas ini tidak akan berhenti dan akan dikembangkan terus.
detikcom Awards 2023
detikcom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Melalui detikcom Awards, kami menghargai pencapaian yang menginspirasi, inovasi yang mencuat, transformasi dan adaptasi yang tercipta, serta perubahan positif yang terjadi.
detikcom Awards bukan sekadar acara penghargaan, tapi juga menjadi ajang untuk menginspirasi dan memberikan pengakuan kepada individu, merek, dan lembaga yang menjadi pionir dalam transformasi kemajuan Indonesia. detikcom Awards diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.
Adapun proses penilaian setiap kategori detikcom Awards dilakukan dengan proses yang ketat dan transparan. Sejumlah kriteria menjadi pertimbangan dalam menentukan para penerima penghargaan mulai dari inovasi, dampak, kualitas, relevansi, hingga keberlanjutan.
Proses penilaian dilakukan oleh Tim Komite Asesmen detikcom dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Melalui metode polling, survei, dan FGD, detikcom melibatkan 1.000 pembaca sebagai responden untuk mencari tokoh, merek, atau lembaga yang adaptif dan bertransformasi di era perubahan.
(rdp/asp)