Jakarta –
Wilayah Kota Jambi diselimuti kabut asap yang cukup pekat. Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi menyebut kabut asap yang melanda wilayah Jambi ini merupakan asap kiriman dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
“Ini berdasarkan data BMKG yang disampaikan bahwa asap yang terjadi memenuhi langit ini merupakan asap dari wilayah Sumatera Selatan dan mengarah ke Kota Jambi karena arah angin itu dari Tenggara ke Barat Laut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi, dilansir detikSumbangsel, Minggu (1/10/2023).
Meski dominan asap dari wilayah Sumsel, bukan berarti Jambi tak mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Saat ini karhutla masih terjadi sejak sepekan terakhir dampak musim kemarau.
Bahkan dari karhutla yang berdampak kabut asap itu membuat kondisi udara sudah masuk kategori tidak sehat. Kategori tidak sehat ini sangat rentan bagi kesehatan anak-anak.
“Hari ini dan kemarin-kemarin udara tidak sehat, maka dari itu kebijakan pemerintah diminta bagi yang tidak berkepentingan keluar rumah jangan keluar rumah. Jika harus maka diwajibkan menggunakan masker kesehatan,” ujar Ardi.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat, total hotspot di Jambi sejak 1 Januari sampai 27 September 2023 lalu itu sudah diangka 1.917 titik. Jumlah itu tentunya semakin bertambah pada hari ini mengingat kondisi cuaca panas dampak kemarau.
Baca selengkapnya di sini.
(rfs/rfs)