Jakarta –
Warga antusias menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh‘ yang masih gratis usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas, apa komentar warga jika nanti Whoosh sudah berbayar?
Warga bernama Heru (44) menyebut tarif kereta cepat Whoosh kurang kompetitif dibandingkan moda transportasi lain untuk rute Jakarta-Bandung atau sebaliknya. Ia yang sedang menunggu keberangkatan dari Jakarta ke Bandung itu akan memilih naik mobil jika Whoosh sudah berbayar.
“Saya pikir harganya itu untuk saat ini kurang kompetitif ya. Orang mungkin akan berfikir misalnya satu orang Rp 250 ribu, 4 orang aja Rp 1 juta, mending orang naik mobil aja ke sana,” kata Heru saat ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).
Heru khawatir dengan tarif mahal Whoosh akan menjadikan kereta cepat itu sebagai wahana saja. Baginya, tarif Whoosh masih kurang ekonomis.
“Hanya khawatir saja ini hanya sebagai wahana saja. Seperti wahana perbedaan aja, orang mikir lagi bolak-balik Bandung sehari Rp 500 ribu misalnya. Itu cukup tidak ekonomis sih,” ucapnya.
Warga lain bernama Billy (51) mengatakan bahwa tarif Whoosh tersebut cukup sepadan dengan efektivitas mobilisasi yang didapat. Namun, kata dia, hal itu sepadan jika berpergian sendiri.
“Naiklah karena worth it, kalau sendiri ya. Kalau rame-rame terpaksa mobil. Pasti itung-itungan dong, 4 orang Rp 250 ribu, udah Rp 1 juta,” ujar Billy.
Penumpang Kereta Cepat ‘Whoos’ Foto: Damaris Fanuelle
|
Billy membandingkan pengeluaran tiket kereta cepat dengan pengeluaran menggunakan mobil pribadi. Dia juga memikirkan tentang pengeluaran untuk objek wisata.
“Kita bensin ke sana berapa paling, kalau naik mobil. Terus kita ke sana belum objek wisata untuk ke sana-ke mari. Memang 4 orang gitu, tapi kalau sendiri masuk akal,” katanya.
Billy merasa wajar jika nantinya tarif minimal Whoosh Rp 250 ribu. Dia menilai bahwa tarif tersebut sudah sesuai dengan biaya pembangunan yang dipakai.
Senada dengan Billy, Tio (28) juga berpendapat bahwa tarif Whoosh sudah sesuai. Bagi Tio, perbedaan waktu tempuh menjadi alasan.
“Tarif sih kalo menurut saya sesuai ya. Waktunya jugakan sampe ke tujuan jauh lebih cepet dari pada transportasi yang lain,” ujar Tio.
Penumpang Kereta Cepat ‘Whoos’ Foto: Damaris Fanuelle
|
Octha (29) juga menyebut bahwa tarif kereta cepat Whoosh baginya masih terjangkau jika untuk bisnis. Namun, ia berharap agar nantinya tarif tidak terlampau mahal.
“Mudah-mudahan tiketnya nggak terlalu mahal ya. Soalnya denger-denger itu tiketnya kisaran Rp 300 ribu untuk ekonominya. Nanti untuk tarif yang lain lebih mahal lagi,” ucap Octha.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan tarif akan segera diputuskan setelah masa gratis selesai. Nantinya, tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh’ akan berkisar Rp 250-350 ribu.
“Tarif nanti segera kita putuskan tapi kurang lebih antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu kurang lebih,” kata Jokowi pada Senin (2/10).
Jokowi memastikan saat ini tarif Whoosh masih gratis hingga pertengahan Oktober. Pihaknya akan segera memutuskan tarif usai masa gratis itu selesai.
(fas/fas)