Bogor –
Dalam waktu dekat, skybridge atau jembatan layang penghubung stasiun dan terminal di Bojonggede akan diresmikan. Rencananya, sybridge tersebut diresmikan awal bulan November.
“Sekitar awal November (diresmikan), tadinya mau tanggal 28, tetapi dari Kementerian Perhubungan sekitar bulan November,” kata Kadishub Kabupaten Bogor, Agus Ridho, kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).
Agus mengatakan ada beberapa bagian yang perlu dirapikan. Salah satunya pintu masuk dan keluar Stasiun Bojonggede via skybridge tersebut.
“Belum, kaitannya dengan tapping untuk sistem keluar masuknya. Sekarang kita ke lapangan bersama dengan BPTJ, insyaAllah dalam waktu seminggu ini udah selesai. Setelah itu baru kita sosialisasi kepada masyarakat, kemudian uji coba,” ujarnya.
Dia mengatakan akan berkoordinasi juga dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait. Sehingga tahap uji coba nantinya bisa berlangsung lancar.
Sebelumnya, pembangunan skybridge tersebut telah selesai dikerjakan. Namun jembatan itu belum bisa digunakan oleh masyarakat.
“Masalah peresmian domainnya di Dishub. Tapi kita akan coba mengefektifkan fungsi skybridge ini akan kita dorong. Karena skybridge itu harus nyaman, kita akan coba mendorong kepedulian kita itu, sinkronisasi program. Karena itu kan dari BPTJ, kita daerah akan mencoba mensinkronisasikan program demi kenyamanan pemanfaatan,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika kepada wartawan, Senin (16/10).
Kedua, Ajat mengatakan pihaknya akan memaksimalkan kenyamanan skybridge bagi pengguna sehingga nantinya skybridge tersebut bisa benar-benar efektif keberadaannya.
“Ketiga, penertiban, jangan sampai skybridge yang dibangun itu kemudian diisi oleh pedagang, gelandangan, dan lain-lain. Itu akan coba kita komunikasikan dengan Dishub dan Satpol PP. Baru integrasi program ujungnya di akhir, terminal ini mau jadi apa,” jelasnya.
Kemudian, kawasan Terminal Bojonggede juga akan ditata terlebih dahulu sehingga masalah kesemrawutan di wilayah tersebut benar-benar bisa diatasi dengan kehadiran skybridge.
“Kalau dari laporan belum ya, jadi itu kalau menurut saya dibuat nyaman dulu. Saya concern-nya pemerintah daerah sinkronisasi itu, digunakan, nyaman, ditertibkan, ditingkatkan fungsi, ada pemberdayaan dari sisi terminal itu,” tuturnya.
(rdh/isa)