Jakarta –
Pembangunan tembok antilongsor di Jl Jembatan 3, Cilebut, Kota Bogor sudah dilakukan. Namun, tebing rawan longsor di seberang Jl Jembatan 2 kawasan itu masih menanti pembangunan serupa.
Lewat detikcom Do Your Magic dan Pasangmata detikcom, warga setempat bernama Gibran sudah melaporkan kondisi di Jl Raya Cilebut ini sejak Januari 2021 silam. Namun hingga kini, tebing jurang seberang Jl Jembatan 2 tersebut belum mendapatkan pembangunan.
“Ini tebing Jembatan 2 yang saya keluhkan belum dibangun apa-apa. Sementara tebing di Jembatan 3 sudah selesai dibangun sama Pemda Bogor,” kata Gibran kepada detikcom Do Your Magic, Kamis (9/11/2023).
Antara Jembatn 2 dengan Jembatan 3 terpisah jarak sekitar 500 meter. Kawasan Jl Raya Cilebut ini memang bersisian dengan jurang dan rawan longsor. Gibran ingin agar tebing Jembatan 2 segera dibangunkan tembok antilongsor.
“Yang saya keluhkan justru Jembatan 2. Entah apa yang membuat perbaikan jalur ini tidak kunjung dilakukan,” kata dia.
Tebing jurang Jl Raya Cilebut arah Kota Bogor dikhawatirkan rawan longsor. (Afzal Nur Iman/detikcom)
|
Sekarang sudah bulan November. Musim hujan tiba. Gibran khawatir jalanan ini semakin rawan longsor. Longsor terjadi terakhir kali pada 2021 lalu. Dia tidak ingin peristiwa itu terulang.
“Saya khawatir banget karena ratusan kendaraan lewat situ tiap hari. Banyak anak sekolah juga. Ngeri kalau sampai longsor,” kata dia.
(dnu/dnu)